DBD Serang Warga Subulussalam
Sedikitnya enam warga Kota Subulussalam dilaporkan diserang penyakit demam berdarah degue (DBD) selama sebulan terakhir

Kepala Puskesmas Penanggalan, dr Syarifin Usman Kombih yang ditanyai Serambi, Rabu (15/2) kemarin membenarkan adanya pasien DBD yang ditangani pihaknya. Ia mengaku dari hasil tes laboratorium yang dilakukan ada beberapa pasien yang diduga terserang DBD positif.
Kasus terakhir, kata Syarifin pasien bernama Mahardi Hartono (14), warga Cepu Indah, Subulussalam. Mahardi yang sehari-hari mondok di Ponpes Raudhatul Jannah, Desa Suka Makmur, Kecamatan Simpang Kiri sejak Selasa (14/2) lalu dirawat intensif di Puskesmas Penanggalan akibat demam berdarah yang ditimbulkan oleh serangan nyamuk aedes aegypti itu.
“Hasil pemeriksaan kami pasien yang sedang dirawat ini terkena DBD,” kata Syarifin semabri menyebutkan beberapa pasien lainnya yang positif menderita DBD.
Kabid Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinkes Kota Subulussalam melalui kasienya Budi yang ditanyai Serambi secara terpisah mengatakan, berdasarkan data yang diterima pihaknya jumlah penderita DBD sejak Januari mencapai enam orang.
“Kalau sama yang hari ini dan yang dirawat di Singkil itu berarti sudah enam pasien DBD, tapi semua ini kita tangani dan untuk kasus terakhir nanti saya akan tugaskan petugas ke lapangan,” terang Budi yang mengaku sedang berada di Banda Aceh dalam urusan dinas.(kh)