Pemko Subulussalam Bentuk Tim Atasi Kelangkaan BBM
Meskipun sudah berkali-kali disorot di media, kelangkaan Bahan Baker Minyak (BBM) khususnya bensin masih terus
“Senin (21/5) pekan depan akan digelar rapat koordinasi membahas persoalan kelangkaan BBM di Subulussalam ini,” kata Kepala Disprindagkop UKM Kota Subulussalam, Darmansyah kepada Serambi.
Menurut Darmansyah, rapat koordinasi tersebut akan mengundang para camat, unsur kepolisian, TNI, LSM, pemilik SPBU dan pangkalan Mitan. Darmansyah pun memastikan kelangkaan BBM khususnya bensin lantaran maraknya aksi langsiran oleh para pengecer bensin di Subulussalam akhir-akhir ini. Aksi langsiran tersebut dengan modus modifikasi tanki kendaraan atau menggunakan sepeda motor tangki besar serta mobil angkutan. Dugaan tersebut bukan tanpa dasar, sebab menurut Darmansyah, tim pemantau dari Disprindagkop UKM kerap turun ke lapangan dan menemukan aksi tersebut.
Karenanya, Darmansyah berjanji pihaknya komi untuk menertibkan aksi langsiran BBM dari SPBU oleh pengecer dan oknum warga lainnya. Melalui rapat yang akan digelar tersebut, kata Darmansyah akan melahirkan peraturan wali kota (Perwali) tentang aturan kios pengecer dan larangan pembelian dengan cara langsiran. Darmansyah-pun mengaku siap menuntaskan persoalan kelangkaan BBM maupun minyak tanah dalam sebulan ke depan. Menurut Darmansyah nantinya akan ada tim menertibkan kios eceran dan akan memeriksa tangki penyimpanan BBM guna melihat apakah benar BBM 20.000 liter bisa habis dalam beberapa jam. Kios-kios pengecer, kata Darmansyah akan ditertibkan mulai dari jarak, harga hingga takaran. (kh)