Konsultasi Kesehatan
Bolehkah Diurut Jika Patah Tulang?
Assalamualaikum. Pak dokter yang terhormat, saya punya dua orang anak. Bulan Januari lalu kami sekeluarga mengalami kecelakaan lalu lintas
Assalamualaikum. Pak dokter yang terhormat, saya punya dua orang anak. Bulan Januari lalu kami sekeluarga mengalami kecelakaan lalu lintas. Yang perempuan menderita patah tulang kering, dan yang laki laki mengalami patah tulang paha dekat lutut dengan sedikit luka. Setelah berobat ke tukang urut, kaki anak perempuan saya sembuh dan bisa berjalan meskipun agak pincang, namun sendi lututnya tidak dapat ditekuk. Sedangkan kaki anak laki-laki saya membusuk dan oleh dokter akhirnya diamputasi. Pertanyaan saya, kenapa hal ini bisa terjadi? Terima kasih.
Safwan, Banda Aceh
Jawab
Waalaikumsalam Wr Wb. Bapak Safwan yth. Saya turut prihatin atas apa yang terjadi pada anak bapak. Mungkin penjelasan saya berikut dapat mejawab pertanyaan bapak.
Anak perempuan bapak mengalami patah tulang kaki dalam istilah kedokteran disebut cruris. Secara medis prinsip penanganan patah tulang adalah menegakkan diagnosa (recognize), mengembalikan posisi (reduction), mengunci tulang yang patah agar tidak bergerak (resistensi/fiksasi), sehingga memberi kesempatan kepada tulang untuk sembuh. Selanjutnya menggerakkan sedini mungkin (rehabilitasi) pencapaian prinsip di atas harus dalam kondisi tanpa nyeri atau rasa sakit. Pada anak perempuan bapak, prinsip tersebut dapat dicapai dengan pilihan pengobatan operasi dan tanpa operasi. Pengobatan non-operasi sangat memungkinkan mengingat tulang ini dapat diraba dengan tangan, sehingga mudah dikoreksi bila posisi tulang dianggap baik, karena tulang akan menyambung sendiri bila ujungnya bertemu satu sama lain. Langkah berikutnya dilakukan pemasangan gips di atas lutut selama 4 minggu. Ini bertujuan untuk mengunci tulang agar tidak bergerak. Kemudian gips diganti dengan tipe gips bawah lutut (sarmento cast) agar sendi lutut dapat dilatih bergerak. Sayangnya, kebanyakan masyarakat kita merasa kurang nyaman dengan gips. Tindakan operasi adalah dengan menyatukan serta mengunci tulang yang patah dari dalam dengan implant (pen). Keuntungannya adalah sendi dapat digerakan sedini mungkin, sehingga bisa menghindari kekakuan, pengecilan otot, dan perapuhan tulang. Keuntungan lainnya, posisi tulang dapat dikoreksi dengan baik. Kebanyakan masyarakat takut menggerakan sendi secara dini pasca-operasi karena khawatir pen terlepas atau ketakutan lain seperti disambar petir. Hal ini sama sekali tidak benar.
Anak lelaki bapak mengalami patah tulang paha dekat lutut yang dalam istilah kedokterannya disebut sebagai tulang femur bagian distal dengan luka. Secara medis dapat saya jelaskan bahwa kemungkinan dia mengalami patah tulang terbuka femur bagian bawah (distal). Kondisi ini sebenarnya emergensi atau gawat darurat, sebab luka memungkinkan masuknya kuman dari luar ke dalam tulang yang menyebabkan infeksi. Infeksi tulang sangat sulit disembuhkan. Selanjutnya, daerah patah tersebut sangat dekat dengan pembuluh darah besar yang dapat mengalami cedera bahkan pecah bila terkena hingga menyebabkan kaki tidak mendapat darah dan membusuk. Bila ini terjadi, dikhawatirkan infeksi akan naik ke atas hingga berakibat kematian. Inilah alasan kenapa dokter memutuskan amputasi. Bila kasus ini ditangani secara medis, maka dokter dapat mengetahui ada tidaknya gangguan pembuluh darah. Dan dokter bedah, khususnya bedah tulang akan melakukan penyambungan tulang serta mencari pembuluh darah tersebut. Bahkan bila memang putus, akan dilakukan penyambungan, kalau perlu pencangkokan (graft). Akan tetapi, bila diketahui terlambat (lebih dari 6 jam), penanganannya semakin sulit dengan risiko kematian kaki semakin tinggi. (sak)
* JIKA Anda memiliki masalah seputar kesehatan Anak, Bedah, Telinga Hidung Tenggorokan, Jiwa, Mata, Kulit & Kelamin, Penyakit Dalam, Jantung, Paru, Saraf, Kebidanan & Peny.kandungan, Gigi & Mulut, Anastesi, Radiologi, Rehabilitasi Medik, Psikologi,Kedokteran Kehakiman, dan Kesehatan Masyarakat, layangkan pertanyaan ke redaksi Serambi atau lewat e-mail idi.bna@gmail.com atau SMS ke nomor 085286720282. Rubrik ini terselenggara atas kerja sama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Banda Aceh dengan Harian Serambi Indonesia