Mengaku Anak Jendral Polisi, Tipu Calon Siswa Akpol

Mengaku sebagai anak jenderal polisi dan keponakan Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna menipu orangtua calon siswa Akpol

Editor: mufti
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Seorang perempuan berinisial YH alias LL (27) dengan mengaku sebagai anak jenderal polisi dan keponakan Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna menipu orangtua calon siswa Akademi Kepolisian (Akpol).


YH menjanjikan anak dari BSH bisa lolos seleksi masuk Akpol. Dengan selembar kertas perjanjian yang mengatasnamakan Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna, ia meyakinkan korbannya supaya anaknya bisa masuk Akpol dengan mudah.


Terungkapnya kasus tersebut berawal saat BSH yang tinggal di sebuah Rumah Susun di Kemayoran mengirimkan surat ucapan terimakasih dan sebuah bingkisan kepada Wakapolri karena menganggap anaknya telah mendapatkan dukungan.


Ia datang langsung ke Mabes Polri, kemarin Selasa (29/5/2012) dengan membawa sejumlah buah tangan untuk Wakapolri. Tentu saja hal tersebut membuat kaget Nanan, karena merasa tidak pernah mengeluarkan apa pun dan tidak mengatahui persoalan.


"Kemudian hal tersebut langsung dicek, terungkap bahwa si tersangka YH alias LL tadi betul pernah menghubungi BSH dan mengaku bahwa dirinya sebagai keponakan Wakapolri bohong dan tidak pernah kenal, ia pun mengaku juga bukan putri jendral," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (30/5/2012).


Menurut Saud, dalam proses penerimaan siswa kepolisian, pihaknya tegas dan konsisten bahwa siapapun yang mencoba untuk melaksanakan kecurangan serta mempengaruhi panitia rekruitmen personel akan diproses tuntas.


Selain itu, Saud pun mengungkapkan bahwa pihaknya tidak pernah ada yang menjadi sponsor dan bila ada yang melakukan hal tersebut, pihaknya tidak akan mentorerir.


"Untuk itu kita kerjasama dengan masyarakat untuk tidak mempengruhi dan jangan terpengaruh, serta tidak percaya terhadap pihak-pihak tertentu yang mengatasnakan siapa pun yang menjanjikan keistimewaan itu tidak ada," ungkapnya.


Menurutnya, saat ini kepolisian dalam merekrut anggotanya dilakukan secara transparan dan akutabel baik dalam penerimaan Akpol, Bintara, maupun Seba.

"Untuk itu mereka harus bersaing mengikuti ketentuan yang ada, tidak ada perbedaan. Kita mencari bibit unggul terbaik dari generasi muda kita, jangan percaya iming-iming dengan imbalan tertentu untuk ikut seleksi ini," jelasnya.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved