Mengaku Anak Jendral Polisi, Tipu Calon Siswa Akpol
Mengaku sebagai anak jenderal polisi dan keponakan Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna menipu orangtua calon siswa Akpol
YH menjanjikan anak dari BSH bisa lolos seleksi masuk
Akpol. Dengan selembar kertas perjanjian yang mengatasnamakan Wakapolri
Komjen Pol Nanan Sukarna, ia meyakinkan korbannya supaya anaknya bisa
masuk Akpol dengan mudah.
Terungkapnya kasus tersebut berawal
saat BSH yang tinggal di sebuah Rumah Susun di Kemayoran mengirimkan
surat ucapan terimakasih dan sebuah bingkisan kepada Wakapolri karena
menganggap anaknya telah mendapatkan dukungan.
Ia datang
langsung ke Mabes Polri, kemarin Selasa (29/5/2012) dengan membawa
sejumlah buah tangan untuk Wakapolri. Tentu saja hal tersebut membuat
kaget Nanan, karena merasa tidak pernah mengeluarkan apa pun dan tidak
mengatahui persoalan.
"Kemudian hal tersebut langsung dicek,
terungkap bahwa si tersangka YH alias LL tadi betul pernah menghubungi
BSH dan mengaku bahwa dirinya sebagai keponakan Wakapolri bohong dan
tidak pernah kenal, ia pun mengaku juga bukan putri jendral," kata
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution di Mabes Polri,
Jakarta Selatan, Rabu (30/5/2012).
Menurut Saud, dalam proses
penerimaan siswa kepolisian, pihaknya tegas dan konsisten bahwa siapapun
yang mencoba untuk melaksanakan kecurangan serta mempengaruhi panitia
rekruitmen personel akan diproses tuntas.
Selain itu, Saud pun
mengungkapkan bahwa pihaknya tidak pernah ada yang menjadi sponsor dan
bila ada yang melakukan hal tersebut, pihaknya tidak akan mentorerir.
"Untuk itu kita kerjasama dengan masyarakat untuk tidak mempengruhi dan
jangan terpengaruh, serta tidak percaya terhadap pihak-pihak tertentu
yang mengatasnakan siapa pun yang menjanjikan keistimewaan itu tidak
ada," ungkapnya.
Menurutnya, saat ini kepolisian dalam merekrut
anggotanya dilakukan secara transparan dan akutabel baik dalam
penerimaan Akpol, Bintara, maupun Seba.
"Untuk itu mereka harus bersaing mengikuti ketentuan yang ada, tidak ada perbedaan. Kita mencari bibit unggul terbaik dari generasi muda kita, jangan percaya iming-iming dengan imbalan tertentu untuk ikut seleksi ini," jelasnya.