Agar tak Canggung

PENJABAT (Pj) Pj Gubernur Aceh, Tarmizi A Karim yang memfasilitasi pertemuan gubernur/wakil gubernur terpilih, Zaini Abdullah/Muzakir Manaf dengan para asisten, kepala dinas, kepala badan, kepala UPTD, kepala biro, dan lainnya pada forum rapat evaluasi APBA 2012, Jumat 1 Juni 2012 dimaksudkan agar pasangan tersebut lebih mengetahui tata cara memimpin rapat evaluasi bulanan terkait proyek-proyek APBA.

“Supaya dalam rapat bulan depan, tidak canggung lagi dan bisa berjalan normal. Makanya pada bulan ini gubernur dan wakil gubernur terpilih itu kita undang dalam rapat evaluasi pelaksanaan bulanan proyek APBA 2012,” kata Tarmizi.

Tarmizi mengatakan, hingga akhir Mei 2012, target bulanan (realisasi fisik dan keuangan proyek-proyek APBA) belum juga tercapai. Keuangan masih minus 9,78 persen dari yang ditargetkan 28 persen atau baru terealisir 18,22 persen. Sedangkan realisasi fisik juga minus 5,9 persen dari yang ditargetkan 25 persen.

“Kondisi ini terjadi karena masih banyak paket proyek yang belum dilaksanakan dan banyak kontraktor yang belum ambil uang muka kerja (UMK),” kata Pj Gubernur Aceh mengutip laporan Ketua Tim P2K APBA Setda Aceh, dr Taqwallah.

Menurut Tarmzi, proyek yang sudah teken kontrak dengan rekanan sebanyak 2.197 paket. Tapi yang ada realisasi di lapangan baru 648 paket atau 19 persen. Kontraktor yang telah ambil UMK baru 272 rekanan atau 8 persen dari yang telah tanda tangan kontrak kerja.

Untuk bulan depan, di bawah kendali gubernur dan wakil gubernur yang baru diharapkan 14 SKPA yang realisasi keuangannya masih di bawah 20 persen atau masuk kelompok rapor merah, bisa memperbaiki kinerja. Ke-14 SKPA yang masih rapor merah adalah Disnaker, Distan, Dishutbun, Dishubkomintel, Dispora, Dinsos, Badan Registrasi, DKP, BMCK, DPKKA, Disdik, BPBA, BP3A, dan Korpri. “Sedangkan 40 SKPA yang kinerjanya sudah bagus diharapkan bisa terus dipertahankan,” demikian Tarmizi.(her)