Anggota DPR RI: Aceh Butuh Renstra Dana Otsus

MEULABOH - Anggota DPR RI asal Aceh, H Raihan Iskandar Lc menyatakan Provinsi Aceh untuk 15 tahun mendatang masih akan banyak menerima dana otonomi khusus (Otsus). Namun ia menyatakan prihatin terhadap penggelolaan dana yang mulai dicair sejak 5 tahun lalu masih belum terkelola dengan tepat. “Ini disebabkan Aceh belum memiliki renstra (rencana strategis) terhadap dana Otsus itu,” ujar Raihan.

Menjawab Serambi, Senin (11/6) di Meulaboh, Raihan mengatakan, Aceh perlu membuat rentra untuk penggunaan dana Otsus sebab untuk 15 tahun sejak tahun 2008 lalu dana dikuncurkan sebesar 2 persen, dan di lima tahun terakhir sebesar 1 persen dari pusat sehingga dana yang cair ke Aceh masih cukup banyak mencapai puluhan triliun rupiah.

Karena itu, ia berharap kepada Gubernur terpilih ini perlu segera melahirkan renstra untuk masa 15 tahun mendatang. “Sehingga pembangunan Aceh akan terarah dan dana yang cukup banyak itu benar-benar tepat sasaran dan pembangunan bermanfaat demi kesejahteraan masayrakat Aceh di berbagai bidang serta lengkapnya berbagai insfrastruktur di Aceh. Kalau tidak dikelola dengan tepat maka akan sia-sia,” ujar Raihan.

Raihan mengatakan, dengan adanya program yang tepat yang dilahirkan melalui renstra, maka dalam masa panjang pembangunan Aceh akan terarah. Apalagi anggaran itu masih ada waktu 15 tahun ke depan yakni hingga pemilihan gubernur 2 kali lagi ke depan. “Kita berharap gubernur terpilih bisa segera menetapkan dana Otsus itu dalam renstra, sebab sejauh ini dari pemantauan kita Aceh belum ada renstra,” tandas anggota DPR RI asal Aceh ini.(riz)