Baines Tewas Terpanggang
Baines bin Jasmin Naibaho (39), pria beranak satu ini ditemukan tewas terlentang dengan kondisi tubuhnya hangus terpanggang
Rumah permanen itu hangus dilalap jago merah sekira pukul 10.00 WIB. Saat kebakaran terjadi, di rumah tersebut hanya ada Bines dan Ingot, adiknya Bines. Sementara Mama Leo (Istri Baines) sedang tidak di rumah dan Leo (anak Baines) sedang sekolah.
Jasmin Naibaho, ibunya Baines menjalankan rutinitas berdagang pakaian di Pasar Pringsewu. Menurut Nurlelawati (33), yang tinggal di sebelah rumah tersebut mengatakan, ketika itu Ingot tiba-tiba lari dari rumahnya memanggil-manggil putrinya Nurlela, Ika yang tengah menonton televisi.
"Ingot ke rumah saya memberi tahu rumahnya terbakar ke anak saya (Ika)," tukas Lela. "Abang saya ada di dalam," kutip istri dari Ketua RT VII Tahrudi dari kata-kata Ingot. Saat itu Lela sedang berada di rumah tetanggany, yang kemudian disusul Ika pulang.
Kabar kebakaran langsung menyebar luas, selanjutnya tetangga yang berdekatan dengan rumah tersebut berhamburan datang. Ada yang sekedar melihat dan ada yang membantu menyiram air dari sumur warga terdekat. Agar api tidak merembet ke rumah sekitarnya, mengingat rumah tersebut padat.
Satuan petugas pemadam kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pringsewu sempat kesulitan lantaran rumah yang terbakar itu berada di lokasi padat pemukiman. Api berhasil di padamkan sekitar satu jam kemudian, tepatnya sekitar pukul 11.00 WIB.
Pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan asal muasal api. "Tim identifikasi dari Labfor (Laboratorium Forensik) Polda Sumsel akan memeriksa lokasi kebakaran," tukas Kapolsek Pringsewu Kompol Hepi Hasasi, saat ditemui tribunlampung.co.id di lokasi kejadian.
Menurut Hepi kerugian yang diakibatkan mencapai ratusan juta, dari
rumah, perabotan dan dua sepeda motor. Honda Megapro dan Honda Suprafit.