Pedagang Sayur Minta Pemko Sediakan Lapak
Tidak mungkin kami begini selamanya, kami berharap pemerintah memberikan solusi kalau tidak ke mana lagi kami berusaha
”Tidak mungkin kami begini selamanya, kami berharap pemerintah memberikan solusi kalau tidak ke mana lagi kami berusaha karena di sinilah selama ini sumber nafkah kami,” kata Ny Ida (37), salah seorang pedagang sayur kepada Serambi, Kamis (27/9) lalu.
Menurut Ida, dari berjualan sayur selama ini digunakan untuk kebutuhan makan sehari-hari termasuk biaya sekolah enam putra dan putrinya. Ida dan sejumlah teman senasibnya tidak tahu harus kemana memindahkan lapak jualan yang selama ini mereka gunakan untuk memasarkan sayur mayur.
Sementara Ny Kaidah Bru Berutu (50) mengatakan, untuk sementara waktu kini ia menggelar lapak di pinggir jalan Malikussaleh. ”Tapi hanya sebulan dikasih, jadi ke depannya kami jualan di mana,”ujar Ny Kaidah.(kh)
* tanggapan pemerintah
Pasar Akan Direlokasi
TERHADAP masalah ini, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (DPPKKD) Kota Subulussalam Salbunis yang dikonfirmasi Serambi, Jum’at (28/9) mengatakan sejauh ini belum ada solusi bagi 30-an pedagang kaki lima yang tergusur.
Namun ia mengatakan, saat ini Pemko Subulussalam sedang menggagas pemindahan lokasi pasar harian dan mingguan Subulussalam dari kompleks terminal karena tidak layak lagi. Rencananya, kata Salbunis, pasar harian/mingguan akan dipindahkan ke Jalan Syekh Hamzah Fansury, Subulussalam Barat.(kh)