Drama Sembilan Menit

SIGLI - Kemenangan di depan mata pemain PSAP Sigli terbuang sia-sia ketika menjamu tim PSMS Medan dalam lanjutan kompetisi divisi utama versi PT Liga Indonesia musim 2013-2014, petang kemarin, di Stadion Kuta Asan. Kedua tim yang degradasi dari Liga Super musim lalu cuma bermain seri 2-2.

Kegagalan merebut angka penuh di depan seribuan penonton itu sangat mengecewakan. Terlebih, sebelum laga, Pelatih PSAP asal Medan, Rudi Saari yakin menjungkalkan skuadra PSMS. Namun target tersebut gagal direalisasikan  oleh mantan pelatih PON Sumut itu.

Boleh jadi, dari tiga pertandingan dilakoni, tim PSAP masih terseok -seok di peringkat keempat dengan nilai dua. Padahal, kalau melihat kondisi PSMS, seharusnya tuan rumah menang. Ya, sebelum datang pada duel kemarin, Ayam Kinantan--julukan PSMS---baru saja disembelih PS Bangka dengan skor 0-4.

Jujur saja, PSAP sempat unggul dua gol. Namun di sepuluh menit usia pertandingan, pasukan Suimin Diharja bangkit. Drama sembilan menit membuyarkan kemenangan anak-asuh Rudi Saari. Di luar dugaan, M Afan Lubis berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Tak ayal, target dari pelatih kampung--julukan Suimin Diharja--berhasil dipenuhi.

PSAP mengawali kemenangan melalui jasa Zoelfadli pada menit ke-33. Alumni Paraguay tersebut mampu membobol gawang PSMS Medan setelah memanfaatkan umpan matang Bissa Donlad. Tanpa ampun, pemain yang sempat bermain di klub raksasa Paraguay, Libertad tersebut sukses melepaskan tendangan keras.

Pada menit 60, striker asing asal Pantai Gading, Bissa Donlad menggandakan kemenangan. Gol kedua ini berawal dari umpan lambung Muhammad Zulfikar yang diakhiri tandukan akurat. Marka 2-0 membuat tuan rumah berada di atas angin.

Kecolongan 2-0 tak membuat PSMS patah semangat. Sebaliknya, Suimin meminta Afan Lubis dkk lebih bermain terbuka. Trio Paraguay, Edgar Rolon-Moses-Dario semakin meningkatkan serangan. Permainan rap-rap ala Medan tersebut sangat membuat lini bawah PSAP jatuh-bangun.

Di sisi lain, menyadari PSAP sudah unggul, Rudi Saari menarik dua pemain depan yakni Sayuti dan Irfan Yasin. Keluarnya kedua pemain ini menyebabkan serangan PSAP kian kendur. Peluang ini dimanfaat betul oleh Novianto dkk.

Pada menit 82, M Dario menerbitkan harapan bagi PSMS setelah dia sukses mencetak gol ke gawang PSAP. Dario sukses memanfaatkan bola liar di depan gawang tuan rumah. Cocoran bola Dario gagal ditangkap kiper PSAP asal Medan, M Sahbani.

Pemain PSMS, Hardianto menjadi mimpi buruk bagi PSMS usai dia bisa menyamakan kedudukan pada menit 90+1. Gol ini disambut gembira oleh kubu Medan. Sementara pemain PSAP pun lemas karena gagal merebut angka penuh di depan publiknya.

Ketika pertandingan berakhir, terjadinya insiden pengejaran atas wasit asal Padang, Rubianto. Pengadil korps baju hitam tersebut dikejar penonton hingga kamar ganti. Beruntung, peristiwa cepat dapat diredam oleh puluhan aparat keamanan.(c43)

Susunan pemain
PSAP Sigli - M Sabani, Ikhwani Hasanunddin, M Ali, Syilla Bamba, M Zulfikar, Zoelfadli, Abdul Faisal, Mousa Troure, Sayuti, Bissa Donlad

PSMS Medan - Zulham Saputra Nasution, M Dario Maldonado Ovelar, Hardianto, Novianto, Susanto, Muhammad Afan Lubis, Alamsyah Nasution, Aidun Sastra Utami, Tri Hardiansyah, A Ramon Sosa Morel, Edgar Rolon

Tak Sesuai Instruksi
HASIL seri melawan PSMS Medan karena permainan anak-anak berubah. Artinya, pemain tidak sesuai dengan intruksi. Padahal, dia telah mewanti-wanti agar bermain disiplin serta harus banyak menyerang.

Namun di lapangan, pemain tak tampil sesuai dengan instruksi yang kita inginkan. Kita akan evaluasi kembali hasi pertandingan hari ini. Kita rugi karena hanya mampu mengumpul satu poin.
* Rudi Saari, Pelatih PSAP Sigli.(naz/c43)