Sajian Kopi Moderen Menjamur di Takengon

Sebagai lumbung kopi terbesar di Asia, kopi asal dataran tinggi Gayo makin di kenal di dalam negeri maupun mancanegara

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Sajian Kopi Moderen Menjamur di Takengon
Win Ruhdi Bathin, seorang pengusaha kafe moderen di Jalan Yos Sudarso, Blang Kolak, Kecamatan Bebesen Takengon, Minggu (6/4) sedang membuat kopi espresso jenis Arabika Gayo. SERAMBI/GUNAWAN

TAKENGON - Sebagai lumbung kopi terbesar di Asia, kopi asal dataran tinggi Gayo makin di kenal di dalam negeri maupun mancanegara. Seiring itu, pola sajian kopi di warung kopi atau kafe di Gayo juga mengalami perubahan ke arah sajian moderen.

Pantauan Serambi, sejak dua tahun terakhir, jika sebelumnya sajian minum kopi hanya dengan menggunakan cara tradisional, kini mulai berkembang menggunakan alat moderen seperti “coffee maker” maupun mesin espresso. Seiring itu ciri penikmat kopi mulai berubah.

Jika ingin menikmati sajian kopi moderen seperti espresso, americano, black ice coffee, coffee vanila machiato, coffee caramel machiato, coffee drip, dan kopi lainnya seperti kopi klasik (tubruk), kini sangat mudah mendapatkannya di Takengon maupun di Bener Meriah.

Di Takengon misalnya, beberapa kafe bisa didatangi, seperti Bergendal Cafe di Jalan Sengeda, HR Cafe di Jalan Abdul Wahab, Horas, di Jalan Sengeda, Tanggo Cafe di Komplek SPG Lama, Elite Coffe Shop di Jalan Sengeda, Lintang Cafe di Jalan Sengeda, Dafi di Jalan Mess Time Ruang, ARB Cafe di Reje Bukit,  Kantin Batas Kota di Paya Tumpi, dan WRB Cafe di Jalan Yos Sudarso. Di Jalan Sengeda juga juga ada Darussalam Cafe.

Sedangkan di Bener Meriah juga ada Bergendal Cafe yang sejak awal sudah eksis di Gegerung, Juga ada Degood si Simpang Teritit, Ken Red di Bale Atu, dan Siti Cafe di Pondok Baru. Setidaknya ada puluhan kafe moderen yang kini ada di dua kabupaten itu.

Penikmat kopi yang terus meningkat dimanfaatkan para pengusaha melirik peluang-peluang bisnis. Kafe-kafe baru pun bermunculan bak jamur di musim hujan. Seperti Win Ruhdi Bathin misalnya, setelah sukses dengan Kantin Batas Kota, kini ia mengembangkan usahanya membuka WRB Cafe. Setiap hari, warung-warung kopi ini selalu dijejali penikmat dan pecandu kopi. Selain ingin menikmati “emas hitam” itu, mereka juga menjadikan kafe-kafe ini sebagai tempat bergaul bahkan diskusi umum.

Harga kopi Gayo speciality yang cenderung “menjanjikan” selain dapat menikmati sajian kopi moderen secara langsung, kopi dalam kemasan pun kini bisa didapat di berbagai outlet seperti di Lakun Kopi di Jalan Sengeda. Di sisi lain, sejumlah warung kopi dan warung-warung makan pun kini sudah menyediakan mesin espresso untuk memanjakan pelanggannya.

“Sajian kopi yang paling diminati adalah espresso yang merupakan sari pati kopi yang disajikan dengan cepat. Selain itu, black coffee dan avocado coffee juga cukup digemari. Pelanggan terkadang menginginkan jenis kopi berbeda dalam sajian yang sama. Seperti espresso misalnya, jenis kopinya ada speciality, peaberry, dan luwak. Umumnya adalah jenis Arabika, “ kata Win Ruhdi Bathin, Minggu (6/4).

Sejumlah penikmat kopi seperti Dadong, Edy Kempo, Zul MD, Eed Win Gayo, dan Erwin Pratama mengatakan, kehadiran kafe-kefe moderen cukup memberi warna di Gayo. Ke depan mereka berharap warga bisa terus mengembagkan wisata kuliner ke mancanegara melalui kopi. “Semua kafe punya ciri khas sendiri dengan beragam sajian kopi yang cukup membuat ketagihan. Artinya semua kafe harus dicoba,” kata Dadong yang mengaku pecandu Kopi Gayo itu.

Ia berharap pemerintah juga makin memperhatikan perkembangan kopi ke depan, mulia dari penanaman, perawatan, penyajian hingga pemasaran ke luar negeri. Jika perlu dapat dibuat kurikulum muatan lokal tentang kopi.

Di tengah menjamurnya sajian kopi moderen, warung-warung tradisional masih tetap bertahan. Contohnya seperti Warung Kaheng di Jalan Sengeda, setiap hari masih dijejali pelanggan yang sejak awal sudah menggandrungi berbagai jenis kopi baik Arabika maupun Robusta. Demikian juga pada warung lainnya. Kini tipikal warga menikmati kopi di Gayo pun kian beragam. (gun)

Tags
kopi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved