PBB Mulai Waspadai Asteroid Pengancam Bumi
Saat ini, komite PBB untuk Ancaman Antariksa telah menciptakan sebuah tim khusus
SERAMBINEWS.COM, LONDON -Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) meminta bantuan para ilmuwan terkait ancaman asteroid di masa depan. Diketahui, ada sekitar satu juta asteroid berada dekat dengan bumi, sampai saat ini baru sebagian kecil yang terdeteksi berpotensi mengancam planet ini.
Hal ini dikarenakan akibat dari faktor jatuhnya asteroid yang terjadi Chelyabinsk, Rusia, pada 15 Februari 2013 lalu. Benda itu berhasil memasuki atmosfer bumi yang memiliki kekuatan 20-30 kali energi bom atom Hirosima. Ditambah, mantan astronot Ed Lu telah menangkap gambar aktivitas asteroid dan ia mengatakan bahwa hanya keberuntungan yang menyertai dari ancaman serius tersebut
Seperti yang diberitakan oleh Daily Mail, Kamis 14 Agustus 2014, PBB mengumpulkan para ilmuwan untuk mengatasi ancaman batu ruang angkasa.
Saat ini, komite PBB untuk Ancaman Antariksa telah menciptakan sebuah tim khusus yang dirancang untuk menanggulangi dan meminimalisir akan bahaya yang ditimbulkan oleh asteroid, yang jaraknya cukup dekat dengan bumi.
Tim yang dinamai International Analysis and Warning Network (IAWN) mempunyai tugas khusus yakni mengumpulkan serta menganalisis segala data dan informasi akan benda luar angkasa itu. Kemudian mereka akan memberi peringatan kepada pemerintah setempat bilamana sudah memasuki tahapan ancaman darurat.
Selain itu juga, terdapat kelompok lainnya bernama Space Mission Planning Advisory Group (SMPAG). Untuk kelompok satu ini mempunyai tugas seperti membelokkan arah asteroid bila sudah mengancam bumi. SMPAG berharap tugasnya tersebut dapat menjalin kerjasama internasional dengan pihak lainnya.
Hal tersebut pula yang menjadi perhatian bagi Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). NASA ingin ikut serta dalam menyelamatkan planet yang dihuni oleh manusia ini. Bahkan, mereka telah menawarkan sejumlah uang sekitar US$35 ribu atau setara dengan Rp 409 juta. Uang itu akan digunakan kepada siapa saja yang mampu mengembangkan teknologi di komputer untuk mengindentifikasi asteroid secara rinci yang benar-benar sudah jadi bahaya bagi bumi.
Dalam dua dekade terakhir, NASA mengklaim telah menemukan sekitar 98 persen benda luar angkasa yang mempunyai ukuran satu kilometer. Namun, menurut Planetary Resources, perusahaan yang bermitra dengan NASA, mengatakan sistem yang mendeteksi asteroid saat ini baru mendapat melacak sekitar satu persen dari yang diperkirakan mengobrit.
"Kemungkinan sesuatu (asteroid) akan menghantam kita di masa depan ini cukup pasti terjadi, meskipun kita bisa terlepas dari ancaman (tersebut)," ungkap ilmuwan NASA, Jason Kessler.
kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com | www.prohaba.co | www.serambifm.com |