Warga Peuniti Hilang di Laut Lampuuk
Seorang warga yang tercatat beralamat di Jalan Abu Syech Saman, Lingkungan Ratu Safiatuddin, Kecamatan Baiturrahman
BANDA ACEH - Seorang warga yang tercatat beralamat di Jalan Abu Syech Saman, Lingkungan Ratu Safiatuddin, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh bernama Hamzah (36), Sabtu (31/10) sore hilang ketika menembak ikan di Laut Lampuuk (kawasan Kuala Cut), Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar. Hingga pukul 22.00 WIB tadi malam korban belum ditemukan.
Informasi awal yang diterima Serambi dari Ketua RAPI Kota Banda Aceh, Putut Rananggono (JZ01BPV) dibenarkan keluarga korban dan Kapolsek Lhoknga, AKP Zainuddin menyebutkan, musibah itu terjadi sekitar pukul 18.00 WIB ketika korban sedang menyelam menembak ikan dengan senapan buatan sendiri. Sedangkan tiga rekan korban berdiri di pinggir pantai.
Tim search and rescue dari Kantor SAR Banda Aceh yang turun ke lokasi kejadian langsung melakukan pencarian dibantu oleh masyarakat, keluarga korban, dan relawan RAPI yang melakukan penyisiran di bibir pantai. Namun hingga pukul 21.00 WIB tadi malam upaya pencarian belum membuahkan hasil dan tim SAR menghentikan sementara misi pencarian. Pencarian akan dilanjutkan hari ini, Minggu (1/11).
Pakcik korban, Amsar yang tinggal di Luengbata kepada Serambi membenarkan pemuda lajang yang bernama Hamzah tersebut adalah keponakan istrinya. Menurut Amsar, pihak keluarga baru mengetahui kejadian itu selepas Magrib dan langsung bergerak ke lokasi kejadian. “Menurut informasi yang kami dengar Hamzah dan kawan-kawannya pergi menembak ikan di Laut Lampuuk. Dia dilaporkan hilang diseret arus. Tetapi bagaimana kejadian sebenarnya belum kami ketahui secara pasti,” kata Amsar.
Hingga menjelang tengah malam, keluarga korban bersama pemuda Peuniti, warga setempat, aparat keamanan, dan tim Satgas RAPI Banda Aceh dan Aceh Besar masih berada di sekitar Pantai Lampuuk berjaga-jaga sambil terus berusaha agar korban bisa segera ditemukan.
Kapolres Aceh Besar, AKBP Heru Novianto SIK melalui Kapolsek Lhoknga AKP Zainuddin mengatakan Hamzah turun sendirian ke laut mencari ikan dengan membawa serta alat penembak ikan. Sementara tiga rekannya yang ikut ke lokasi berdiri di pinggir pantai sembari menyaksikan korban menyelam. “Ditunggu-tunggu korban kok tidak muncul ke permukaan. Waktu itulah ketiga rekannya mulai panik dan menduga korban telah hilang diseret arus,” kata AKP Zainuddin.(mir)