Google Buka Saluran untuk Laporan Berita Hoax
Kepala eksekutif Google Sundar Pichai mengatakan 'berita palsu' tidak boleh didistribusikan, dan kami setuju.

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Jika Anda melihat berita yang mencurigakan di Facebook dan WhatsApp, ke mana biasanya Anda melakukan pengecekan? Ya, kebanyakan orang menjawab Google!
Kepala eksekutif Google Sundar Pichai mengatakan 'berita palsu' tidak boleh didistribusikan, dan kami setuju.
Bayangkan apa yang kami rasakan ketika mencari berita tentang 'pengunjuk rasa bayaran' atau 'paid protesters' di Google... dan menemukan salah satu tautannya.
Ini adalah situs yang sama yang berpura-pura menjadi ABC News, yang kami tampilkan di atas.
"Pengunjuk rasa Trump bersaksi: kami dibayar US$3.500 untuk...." begitu judul yang tertera dalam hasil pencarian.
Jika Anda ingin memberi tahu Google, Anda harus pergi ke paling bawah laman dan mengklik 'feedback'.
Beri keterangan yang jelas dan masukan tautan yang Anda laporkan.
Misalnya, tulis bahwa, "Hasil pencarian paling atas adalah situs berita palsu dan isinya tidak benar."
Jangan lupa melakukan 'screenshot' dan mereka bahkan meminta Anda menunjukan mana kalimat-kalimat yang tidak benar. (*)
-
Tanpa Disadari, Google Mengetahui Privasimu Secara Diam-diam
-
Kemenag Panggil Youtubers Jadi Petugas Haji, Berminat? Ini Syaratnya
-
Ini Sanksi Menkominfo Kepada Facebook Terkait Bocornya 1 Juta Data Pengguna Asal Indonesia
-
1 Juta Data Pengguna Facebook Indonesia Bocor, Menkominfo Imbau Masyarakat Puasa Dari Media Sosial
-
Centang Biru Tak Diaktifkan, Dengan Cara Ini Tetap Bisa Lihat Kapan Pesan WhatsApp Dibaca