Pupuk Langka Ratusan Petani di Abdya 'Serbu' Toko Pupuk
pemerintah telah menetapkan harga pupuk bersubsidi dijual dengan harga Rp 115.000 per sak, seperti yang ditempel pada kios-kios pengecer tersebut.
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Amirullah
Laporan Rahmat Saputra l Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Ratusan petani di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sejak Jumat (9/6/2017) pagi menyerbu sejumlah toko pupuk bersubsidi di kawasan Blangpidie.
Pasalnya, sejak dua minggu terakhir, para petani di Abdya kesulitan mendapat pupuk jenis ponskha, terlebih pemerintah Abdya sejak dua tahun terakhir tidak lagi menyediakan pupuk untuk petani.
Lukman salah seorang warga Padang Baru, Kecamatan Susoh saat dijumpai Serambinews.com di salah satu toko pupuk di Blangpidie mengaku kesulitan mendapatkan pupuk, padahal petani membutuhkan pupuk untuk kebutuhan padi yang baru siap ditanam.
"Jika pupuk tidak ada, maka padi kami terancam mati," kata Lukman.
Lukman mengaku bersama beberapa petani telah mendatangi sejumlah toko pupuk, namun pemilik toko beralasan tidak ada pupuk.
"Saat kami tahu, toko itu ada masuk pupuk, makanya kami datangi, jadi gak ada alasan lagi mereka bilang tidak ada pupuk," cetus Lukman.
Pengakuan para pedagang harga pupuk NPK phonskha yang diserbu warga itu dijual Rp 130.000 per sak, harga yang sama juga terjadi di toko pupuk lainnya.
Seperti diketahui, pemerintah telah menetapkan harga pupuk bersubsidi dijual dengan harga Rp 115.000 per sak, seperti yang ditempel pada kios-kios pengecer tersebut.
Adapun toko yang menyediakan pupuk subsidi dan sempat diserbu warga itu seperti, UD Delima Tani, UD Bina Tani, UD Tani Makmur, UD Cahaya Tani dan sejumlah tempat yang selama ini menyediakan pupuk bersubsidi tersebut.