Cina Dihantam Gempa, Ratusan Orang Diperkirakan Tewas
Namun, Komisi Nasional Penanggulangan Bencana China memperkirakan ada kemungkinan 100 orang tewas.
SERAMBINEWS.COM, BEIJING - Gempa berkekuatan 6,5 magnitudo mengguncang wilayah di barat daya China, Selasa (8/8/2017) malam.
Bencana ini dikabarkan menewaskan sedikitnya tujuh orang, namun dikhawatirkan ada 100-an korban lain yang tewas.
Perkiraan itu diungkapkan otoritas setempat, yang dikutip kantor beritaAFP.
Disebutkan, selain tujuh korban tewas, ada 88 orang lainnya yang mengalami luka-luka. Kantor berita Xinhua menyebutkan, 21 korban yang terluka mengalami cidera serius.
Selain itu, tercatat pula, sebanyak lima korban tewas adalah pengunjung ke daerah wisata.
Baca: Tiga Korban Gempa Pijay Dapat Umrah Gratis
Surat kabar People's Daily yang dikelola pemerintah melaporkan, sembilan orang telah tewas, termasuk enam turis, dengan lebih dari 130 orang terluka.
Namun, Komisi Nasional Penanggulangan Bencana China memperkirakan ada kemungkinan 100 orang tewas.
Perkiraan itu muncul berdasarkan data sensus tahun 2010 di wilayah pegunungan yang jarang penduduknya itu.
Lebih dari 130.000 rumah rusak, demikian keterangan yang diunggah di situs lembaga itu, berdasar analisis awal tentang bencana di wilayah terpencil di Provinsi Sichuan tersebut.
Presiden Xi Jinping menyerukan upaya keras dan cepat untuk memberikan bantuan dan menyelamatkan orang-orang yang terluka.
Baca: Rektor Unsyiah Serahkan RS Kontainer kepada Bupati Pijay
Seorang saksi mata, pemilik restoran, Tang Sesheng mengaku langsung melarikan diri dari tempatnya berdiri di Kota Jiuzhaigou, setelah dia merasakan bumi bergoncang.
"Saya juga berada di Jiuzhaigou pada tahun 2008 saat gempa besar yang terakhir, jadi saya tahu apa itu. Ini terasa lebih kuat lagi," kata dia kepada AFP melalui telepon.
Dia mengatakan, orang-orang keluar dari rumah mereka untuk duduk-duduk di lapangan umum kota yang luas, jauh dari bangunan tinggi.