Saat Hujan Deras Malam Hari, Pemberontak Maute Menyusup ke Wilayah Pertempuran Untuk Bantu Rekan
"Pertempuran di Marawi telah menewaskan sedikitnya 562 pemberontak, 45 warga sipil, dan 128 tentara," kata Padilla
SERAMBINEWS.COM, MANILA - Tersiar kabar, ada 10 pemberontak Maute yang menyusup ke dalam Kota Marawi, di Mindanao, Filipina selatan, untuk membantu rekan-rekan mereka melawan pasukan militer.
Namun, kabar tersebut belum terkonfirmasi, dan pihak militer mengaku masih melakukan verfikasi.
Hal itu diungkapkan Jurubicara militer Filipina Brigadir Jenderal Restituto Padilla, seperti dilansir laman DZMM, Senin (14/8/2017).
Baca: Marinir Filipina Temukan Uang Rp 14 Miliar di Markas Kelompok Marawi
Sumber ABS-CBN sebelumnya mengatakan, pasukan bala bantuan pemberontak Maute memanfaatkan hujan deras untuk menyusup ke zona pertempuran di Marawi.
Mereka memasuki kota itu melalui Danau Lanao pada malam hari, dan mendarat di sebuah daerah di Kota Marantao yang berdekatan dengan Marawi.
Namun, Padilla menyangsikan keterangan itu. Dia menyebutkan, militer Filipina telah mengamankan Danau Lanao seluas 340 kilometer persegi, untuk menutup jalur masuk para pemberontak.
Bahkan ada ketentuan, aktivitas memancing di daerah tersebut dilarang mulai pukul 17.00 hingga pukul 6.00 keesokan harinya.
Baca: Ratusan Rumah di Kota Marawi Belum Disterilkan dari Bahan Peledak
Kini diperkirakan, masih ada 40-an pemberontak yang bersembunyi di Kota Marawi, setelah lebih dari dua bulan mengacaukan kota itu.
Kesulitan terbesar untuk menumpas sisa pemberontak itu adalah karena mereka masih memiliki 80-100 tawanan.
"Pertempuran di Marawi telah menewaskan sedikitnya 562 pemberontak, 45 warga sipil, dan 128 tentara," kata Padilla.(*)