Yuk Simak Penjelasan Dokter Tentang Efek Obat PCC yang Bikin Orang Seperti Tidak Waras

Reski merasa kepanasan dan memutuskan untuk terjun ke laut di sekitar Teluk Kendari dan tenggelam.

Editor: Muhammad Hadi
Obat PCC 

SERAMBINEWS.COM - Penyalahgunaan obat kembali terjadi. Puluhan orang di Kendari, Sulawesi tenggara, mengonsumsi obat PCC

tanpa indikasi dokter.

Akibatnya, satu orang meninggal dunia dan 50 orang dilarikan ke rumah sakit.

Dokter spesialis kesehatan jiwa dr Kristiana Siste, SpKJ (K) mengatakan, PCC terdiri dari Paracetamol, Caffeine, dan Carisoprodol.

Obat itu sebetulnya telah dilarang sejak tahun 2013.

Indikasi PCC digunakan untuk pelemas otot.

Baca: Sudah Banyak Anak Korban Obat PCC, Jangan-jangan Sudah Masuk ke Aceh?  

Bila dikonsumsi dalam takaran normal, PCC berguna untuk menghilangkan rasa nyeri, membuat rileks, dan juga menimbulkan rasa kantuk.

“Dosis sehari itu 1.400 miligram, lebih dari itu akan terjadi keracunan atau intoksikasi,” kata Kristiana saat dihubungi, Sabtu (16/9/2017).

Kristiana mengatakan, Carisoprodol dapat menimbulkan efek memabukkan.

Cara kerja Carisoprodol di dalam otak mampu membuat rasa senang berlebihan dan rasa nyaman.

Efek lainnya adalah kejang, pingsan, muntah darah, keram perut, dan sakit kepala.

Selain itu, pengguna PCC berlebih bisa kesulitan mengontrol gerak tubuhnya.

Baca: Wow! Ini FOTO-FOTO Obat Kuat Pria yang Disita BBPOM Aceh

Denyut jantung bertambah, tekanan darah menurun, bahkan sulit mengontrol bola mata.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved