Laut Lampuuk Kembali Telan Korban

Kawasan wisata Pantai Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Minggu (22/10) sekitar pukul 11.30 WIB

Editor: bakri
Korban tenggelam di Laut Lhoknga, Aceh Besar 

KOTA JANTHO - Kawasan wisata Pantai Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Minggu (22/10) sekitar pukul 11.30 WIB, berubah mencekam. Pasalnya pantai yang dikenal keindahan alam dan lautnya itu kembali memakan korban jiwa. Korban bernama Atam (30) tukang bangunan asal Medan, Sumatera Utara, yang berdomisili di Lamteumen Timur, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh.

Korban yang terseret arus di kawasan tebing Pantai Lampuuk daerah bungalow itu, menghembuskan napas terakhir saat pemuda setempat berupaya menyelamatkan korban serta dua rekannya yang ikut terseret arus.

Kapolres Aceh Besar, AKBP Drs Heru Suprihasto SH, melalui Kapolsek Lhoknga, Iptu Yoga Panji Prasetya SIK, menyebutkan almarhum Atam bersama dua temannya yang ikut mandi dan terseret arus itu, masing-masing Aswin (30) dan Ramadhan (25). Keduanya juga berprofesi dan bertempat tinggal sama dengan korban.

Ketiganya memutuskan mandi di sekitar kawasan tebing Pantai Lampuuk itu. Tidak lama setelah mereka menceburkan diri ke laut dan dalam keasyikan mandi, tiba-tiba Atam yang dilaporkan tidak bisa berenang, menjerit dan meminta tolong kepada kedua rekannya yang ikut mandi siang itu. “Kedua rekan korban yang mengetahui hal itu berupaya membantu, tapi keduanya ikut terseret arus. Karena ada rekan-rekan korban yang tidak ikutan mandi dan melihat hal tersebut kemudian meminta bantuan dari warga setempat. Bantuan warga tersebut membuahkan hasil dan ketiganya berhasil ditarik keluar dari pusaran arus kencang di kawasan itu. Tapi, malang nasib Atam, satu dari ketiga korban itu, dimana nyawanya tidak tertolong,” kata Iptu Yoga, kepada Serambi Minggu (22/10).

Meski demikian, ketiga korban terseret arus ini tetap dilarikan ke Puskesmas Lhoknga, Aceh Besar, untuk mengetahui kondisi pasti yang dialami korban. “Kemungkinan Atam sudah duluan meninggal dunia pada saat upaya penyelamatan dilakukan. Sementara dua rekannya Azwir dan Ramadhan, dirujuk ke Rumah Sakit Meuraxa, Banda Aceh,” kata Kapolsek Yoga.

Dijelaskan, peristiwa yang sama juga terjadi Minggu (8/10) lalu. Kejadian tenggelam itu juga memakan korban jiwa, atas nama Devi (24) gadis warga Lampriek, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh. “Ini bukan peristiwa pertama, tapi telah terjadi berulang kali. Kami minta kepada seluruh pedagang untuk mengingatkan pengunjung agar tidak mandi di kawasan terlarang, seperti laut di depan PT LCI, kawasan tebing Pantai Lampuuk, serta areal terlarang lain yang arusnya deras,” pungkas Iptu Yoga.

Menyikapi korban tenggelam terus berjatuhan di Laut Lhoknga, Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali, mengatakan akan segera mendirikan pos pemantau, terutama di kawasan rawan.

Mawardi menjelaskan dirinya telah menginstruksikan dinas terkait memasang plang larangan mandi di kawasan rawan. Plang-plang dimaksud telah terpasang. Namun, sebutnya, dari laporan yang dia terima keberadaan plang imbauan itu hilang dan dicabut.

“Kami tidak mau menuding siapa yang mencabut dan menghilangkan plang itu. Tapi, itu sebuah tindakan yang tidak terpuji. Masalahnya plang imbauan itu untuk kepentingan keselamatan dan penting diketahui oleh pengunjung yang baru datang ke pantai itu. Karena itu, kami meminta kerja sama semua pihak untuk sama-sama menjaga, mulai masyarakat sampai para pedagang di pantai tersebut,” pungkas Mawardi.(mir)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved