Tahun 1998, Mahasiswa Zimbabwe Teriakkan 'Mugabe, Suharto, Indonesia, Zimbabwe'
pengamat politik John Makumbe saat itu mengatakan, mahasiswa Zimbabwe kurang bersatu dalam memprakarsai gerakan.
SERAMBINEWS.COM, HARARE - Pada Juni 1998, saat krisis ekonomi memburuk di Zimbabwe akibat tingginya suku bunga yang berujung pada kerusuhan, ribuan mahasiswa memadati jalanan ibu kota Harare dan meneriakkan dua nama penguasa, Suharto dan Mugabe.
Saat itu, satu bulan setelah Suharto mengundurkan diri, nama presiden kedua Indonesia ini diteriakkan para mahasiswa Zimbabwe yang marah terhadap kebijakan Presiden Robert Mugabe.
Aksi mahasiswa dalam skala besar di Indonesia dan kerusuhan 1998 di Jakarta berujung pada lengsernya Suharto setelah 32 tahun berkuasa.
Itulah menyebabkan para mahasiswa Zimbabwe mengaitkan Suharto dan Mugabe.
Seperti ditulis Iden Wetherell, wartawan Mail & Guardian, koran mingguan yang berkantor di Afrika Selatan.
"Dengan meneriakkan Suharto, Mugabe, Indonesia, Zimbabwe, beberapa ribu mahasiswa mengepung parlemen di pusat kota Harare, menuntut pemerintah menyelidiki apa yang mereka tuduhkan sebagai korupsi sistematis dalam pemerintahan Presiden Robert Mugabe," tulis Wetherell kala itu.
"Mugabe turun. Kami lelah dengan kezalimanmu, kesombongan dan ketololanmu," itulah salah satu tulisan di spanduk yang dibawa para mahasiswa Zimbabwe.
Berkuasa sejak 1980
Mugabe mulai berkuasa pada 1980 dan disebut sebagai pahlawan pembebasan Afrika di negara yang dulu disebut Rhodesia.
Ia tidak terlihat di depan umum sejak militer mengambil alih kekuasaan Rabu (15/11/2017) dan dilaporkan berada dalam tahanan rumah.
Sejak berkuasa selama hampir empat dekade, banyak kalangan yang melihatnya terobsesi dengan kekuasaan dan akan melakukan apa pun untuk tetap memegang tampuk kepemimpinan.
Mugabe yang berusia 93 tahun adalah satu-satunya pemimpin Zimbabwe sejak merdeka dari Inggris.
(Baca: BREAKING NEWS: Setya Novanto Dikabarkan Kecelakaan Saat Menuju Gedung KPK)
Kesehatannya terus memburuk namun ia mengatakan akan mencalonkan diri lagi tahun depan untuk masa jabatan lima tahun.
Pekan lalu ia memecat wakil presiden Emmerson Mnangagwa (75) yang diperkirakan bakal menjadi penggantinya.