Drainase Buruk, Sembilan Desa di Pidie Terkurung Banjir

Hingga pukul 20.40 WIB, air yang menggenangi rumah penduduk belum surut akibat buruknya saluran pembuang.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Yusmadi
SERAMBINEWS.COM/MUHAMMAD NAZAR
Rumah warga Desa Lampoh Lada, Kecamatan Pidie, Sabtu (2/12/2017), terendam banjir. 

Laporan Muhammad Nazar | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SiGLI - Hujan lebat yang turun di Kabupaten Pidie, Jumat (1/12/2017, telah menyebabkan sembilan desa terkurung banjir.

Air mulai masuk ke rumah penduduk, Sabtu (2/12/2017) sekitar pukul 03.00 WIB, dini hari.

Hingga pukul 20.40 WIB, air yang menggenangi rumah penduduk belum surut akibat buruknya saluran pembuang.

Pantaauan Serambinews.com, tadi malam, banjir masih mengurung Desa Lampoh Lada, Kecamatan Pidie. Air setinggi lutut masih memenuhi rumah warga.

Desa Blang Asan, Kecamatan Kota Sigli merupakan desa tetangga Lampoh Lada ikut terendam banjir. Sebagian jalan di desa tersebut masih digenangi air.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, Apriadi SSos, kepada Serambinews.com, Sabtu mengatakan, sembilan desa yang terkurung banjir tersebar di tiga kecamatan.

Yakni, Kecamatan Kota Sigli meliputi Blang Paseh, Gampong Asan, Blang Asan dan Lampoh Krueng.

Berikutnya, Kecamatan Pidie masing-masing Cot Teungoh, Cot Rheng Keunire, Blang Galang dan Lampoh Lada. Sementara di Kecamatan Padang Tiji adalah Gampo Meunasah Kupula.

"Banjir melanda sembilan desa akibat saluran tidak terurus," kata Apriadi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved