Hari Ibu
Adakah yang Tahu Sejarah di Balik Peringatan Hari Ibu? Ada Kisah Kelabu di Balik Perayaan Hari Bunda
Hari Ibu awalnya merupakan ungkapan berkabung bagi para perempuan yang ditinggal oleh suaminya semasa perang dunia.
SERAMBINEWS.COM - Hari Ibu tidak hanya dirayakan di Indonesia.
Peringatan serupa juga dikenal di berbagai negara di belahan dunia lain.
Sebuah hari yang istimewa bagi perempuan yang selalu menggambarkan ungkapan kasih dan kebahagiaan.
Para anak -baik tua maupun muda, berlomba-lomba menyampaikan ungkapan kasih dan sayangnya kepada sang ibu.
Salah satunya tentu lewat media sosial.
(Baca: Badak Betina Sumatera yang Bertahan di Malaysia Sakit Parah, Hewan ini Alami Tumor Rahim, Kok Bisa?)
Namun, adakah yang tahu sejarah di balik peringatan ini?
Awal mula Hari Ibu bukanlah momen untuk mengungkapkan kasih sayang atau rasa terimakasih pada orang yang melahirkan kita.
Ada kisah kelabu di balik perayaan Hari Ibu.
Hari Ibu awalnya merupakan ungkapan berkabung bagi para perempuan yang ditinggal oleh suaminya semasa perang dunia.
Adalah Anna Jarvis yang dianggap sebagai orang pertama yang membuat Hari Ibu menjadi populer.
(Baca: VIDEO - Keceriaan Lima Pemuda sebelum Mengalami Kecelakaan di Trienggadeng, Mereka Panitia Maulid)
Perayaan Hari Ibu berawal dari tahun 1850-an, ketika Ana Jarvis dengan organisasinya yang bernama Ann Reeves Jarvis menggelar acara Hari Ibu dengan mendirikan klub kerja.
Kelompok kerja itu mengemban misi untuk memperbaiki sanitasi dan menurunkan angka kematian bayi.
Kelompok yang dibentuk oleh Anna mencoba menekan angka kematian bayi dengan melawan penyakit, dan mengurangi pencemaran pada susu.