Warga Batee di Pidie Tolak Hasil Pilkades, Minta Persoalan Diselesaikan Sebelum Dilantik Keuchik
Atas kecurangan dalam pelaksanaan Pilkades ini, kami meminta persoalan ini disahuti terlebih dahulu sebelum dilantik keuchik terpilih
Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Idris Ismail | Pidie
SERAMBINEWS.COM,SIGLI - Warga Gampong Aron, Kecamatan Batee, Pidie menolak hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) gampong setempat.
Karena diduga ada pemilih yang ber-KTP dari luar gampong.
"Masyarakat mendesak pihak Kecamatan untuk membatalkan hasil Pilkades yang dilaksanakan pada 4 Desember 2017 lalu," kata tokoh masyarakat Gampong Aron, Batee, Abah Affan kepada Serambinews.com, Sabtu (13/1/2018).
Baca: Curi Kambing Dengan Cara Diracun Pakai Pisang, Dua Pemuda Dibekuk di Pidie Jaya
Atas penolakan tersebut, pihak warga Jumat (12/1/2018) secara langsung mendatangi kantor kecamatan setempat berdelegasi untuk menyampaikan aspirasi agar dilakukan pembatalan terhadap hasil Pilkades yang sarat kecurangan.
Termasuk sebelumnya dua kali, yaitu pada 5 dan 6 Desember 2017 lalu, namun belum disahuti.
Terutama dengan ditemukan data pemilih yang berasal dari luar gampong. Sebelumnya warga Gampong Aron, namun telah mengantongi KTP luar.
Baca: Erosi DAS Paloh di Pidie Kian Parah, Warga: Sungai Telah Melebar Hingga Dekat Dapur Rumah Saya
Seperti halnya, warga Gampong Crueng, Gogo, Kecamatan Batee.
Selanjutnya warga Gampong Lueng, Padang Tiji, dan bahkan dari Kecamatan Keumala, Alue Naga Banda Aceh, serta dari Bireuen.
"Atas kecurangan dalam pelaksanaan Pilkades ini, kami meminta persoalan ini disahuti terlebih dahulu sebelum dilantik keuchik terpilih Azmi, apalagi persoalan ini telah disampaikan kepada pihak pemerintahan kabupaten," jelasnya.(*)