SD Filial, Sekolah di Perbatasan Nunukan yang hanya Miliki 1 Guru
Kepala Desa Smaenre Semaja, Farida mengatakan, sekolah yang menampung anak-anak TKI tersebut dulunya memiliki 3 orang guru.
SERAMBINEWS.COM - Miris, itulah yang dirasakan ketika mendengar kisah di SD Filial. SD yang terletak di wilayah perbatasan Desa Samaenre Semaja, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ini hanya punya satu guru, itu pun tengah hamil tua.
Kepala Desa Smaenre Semaja, Farida mengatakan, sekolah yang menampung anak-anak TKI tersebut dulunya memiliki 3 orang guru. Namun karena mereka tidak pernah menerima honor, 2 guru yang berstatus honor tersebut memilih meninggalkan desa tersebut.
“Mereka bilang sementara aku rehat dulu lah, sebab mau dikasih makan apa anak istri kami. Sekarang satu guru (untuk) enam kelas,” ujarnya Kamis (08/02/2018).
Bangunan yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) ini jauh dari kata layak. Bangunan ini hanya memiliki dua ruangan yang terletak di samping kantor desa.
Baca: Lagi, Serambi Raih Anugerah IPMA
Satu ruangan, digunakan untuk KBM kelas 1,2, dan 3. Satu ruangan lainnya digunakan untuk kelas 4,5, dan 6. Jumlah siswa di sekolah ini, lebih dari 50 orang. Mereka rata-rata anak para TKI yang bekerja di perkebunan sawit di Malaysia.
"Kan sekolahnya di situ baru 2 ruangan, campur semua," imbuhnya.
Di tengah keterbatasan, keberadaan SD Filial, sangat dibutuhkan. Karena selain sekolah ini, SD terdekat di wilayah tersebut berjarak 8 kilometer dari permukiman warga.
Apalagi jalan desa di wilayah itu buruk. Terutama ketika hujan turun, siswa kesulitan pergi ke sekolah. “Jalan di Semaja itu jalan tanah, kalau hujan kuat tidak boleh, motorpun tidak boleh jalan,” ucap Farida.
Baca: Bupati dan Wabup Aceh Besar Hadiri Maulid Akbar serta Dipeusijuek Masyarakat Peukan Bada
Saat ini puluhan siswa SD Filial, Desa Samaenre Semaja juga mulai sering libur sekolah. Salah satu penyebabnya, guru yang mengajar di sekolah tersebut tengah hamil tua.
Berita ini telah ditayangkan pada kompas.com dengan judul : Kisah Pilu di Sekolah Perbatasan Nunukan, 1 Guru Untuk 1 Sekolah