Translok Alue Demam belum Ada Listrik, Ini Janji Manajer Rayon PLN Meureudu
Bahkan untuk pengajian anak-anak di rumahnya masing-masing terasa susah.
Penulis: Abdullah Gani | Editor: Yusmadi
Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Kondisi permukiman warga penghuni pemukiman transmigrasi lokal (Translok) Alue Demam Gampong Lampohlada, Kemukiman Beuracan, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya hingga saat ini masih memprihatinkan.
Hal itu salah satunya disebabkan ketiadaan sarana penerangan atau listrik.
Sampai hari ini belum ada suplai arus listrik ke sana, sehingga untuk berbagai aktivitas masyarakat pada malam hari tidak bisa dilakukan secara maksimal.
Baca: Ketua DPRA: Belum Ada Aksi Nyata Atasi Krisis Listrik
Bahkan untuk pengajian anak-anak di rumahnya masing-masing terasa susah. Belum lagi berbagai keperluan masyarakat semisal pertemuan atau kegiatan massal lainnya.
Karenanya, mereka sangat mendambakan agar lisirik sesegera mungkin disuplai ke pemukiman warga translok yang berada dibalik perbukitan berjarak sekitar tujuh kilometer dari Meunasah Lampohlada.
Manager Rayon PLN Meureudu, Nofrizal yang dikonfirmasi Serambinews.com menyebutkan, untuk suplai listrik ke Alue Demam direncanakan akan ditangani tahun ini juga yakni pada 2018.
Baca: Irwandi Tanggapi Krisis Listrik
Jaringan tegangan menengah sejarak 7 km dimulai dari jaringan terakhir Gampong Meunasah Mulieng – Beuracan.
Dari 400 kepala keluarga (KK) yang ditargetkan ke sana, lanjut Nofrizal, untuk sementara akan di suplai untuk 110 KK sesuai dengan bangunan atau rumah yang suda ada disana.
Ditambahkan juga, arus listrik kesana dialiri menyusul harapan pemkab setempat beberapa waktu lalu. Saat ini PLN Rayon Meureudu menunggu selesainya proses tender.
“Jika itu sudah dilakukan, Insya Allah segera dilakukan pemancangan tiang ke sana,” timpal Nofrizal yang saat dihubungi mengaku sedang berada di Banda Aceh. (*)