Tafakur
Menolak Kebenaran
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi

Oleh: Jarjani Usman
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri” (QS. Luqman: 18).
Setiap insan diwajibkan untuk belajar sepanjang hayat agar tahu dan selalu menetapi kebenaran. Namun sayangnya, setelah berpendidikan tinggi, malah tak sedikit di antara kita yang sampai hati menolak kebenaran.
Menolak kebenaran tentunya bukan hanya dengan ucapan, tetapi juga dengan perilaku. Misalnya, apa yang benar dikesampingkan karena lebih memperturutkan hawa nafsu. Orang-orang yang pintar dan layak untuk memangku suatu jabatan tertentu, malah diabaikan demi memperturutkan keinginan perut (nafsu) sendiri. Hal itu jelas suatu kezaliman yang nyata.
Teganya hati menolak kebenaran itu tidak akan dilakukan kecuali oleh orang-orang yang sudah terbiasa berbuat demikian. Hati orang-orang yang sudah terbiasa demikian sudah tak mampu lagi merasa berdosa melakukannya, walaupun berulang-ulang.
Sedangkan hati orang-orang beriman sangat takut berbuat dosa, baik kepada Allah maupun kepada manusia. Apalagi dosa menzalimi orang lain tak akan terampuni, sebelum dimaafkan. Tentunya sulit menemukan orang yang berani meminta maaf atas kesengajaan menzalimi orang lain secara sengaja dan terang-terangan.