Pusat Hentikan Kongres PSSI Aceh

PSSI Pusat resmi menunda pelaksanaan Kongres Asosiasi Propinsi (Asprov) PSSI Aceh versi Johar Ling Eng

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Pusat Hentikan Kongres PSSI Aceh
RATU TISHA, Sekjen PSSI

BANDA ACEH - PSSI Pusat resmi menunda pelaksanaan Kongres Asosiasi Propinsi (Asprov) PSSI Aceh versi Johar Ling Eng. Padahal, kegiataan tersebut sudah dijadwalkan pada Sabtu (24/2) mendatang.

Penundaan kongres tersebut diketahui setelah Sekretaris Jenderal PSSI Pusat, Ratu Tisha Destrian mengirim surat dengan nomor 641/PGD/82/II-2018 kepada Plt Ketua PSSI Aceh, pada Jumat (16/2).

Surat penundaan kongres diterbitkan lembaga induk sepak bola Tanah Air menyusul hasil kesepakatan antara PSSI Adly Tjalok ben Ibrahim dengan PSSI Pusat, dalam sidang mediasi di ruang sidang BAORI Lantai XI Gedung KONI Pusat, Senayan, Jakarta, Kamis (15/2)siang.

“Keputusan menunda kongres ini guna menghormati kesepakatan yang dicapai pada sidang mediasi BAORI untuk perkara 01/P.BAORI/2018 dua hari lalu,” ungkap Ratu Tisha.

Kemudian, Sekjen PSSI Pusat menulis, bahwa penundaan kongres tersebut juga berdasarkan rapat Komite Eksekutif PSSI pada Jumat (16/2). Karena itulah, pihaknya meminta Asprov PSSI Aceh versi Johar Ling Eng untuk menunda pelaksanaan kongres tersebut. Memang, sesuai jadwal, Kongres Asprov PSSI Aceh kubu Plt akan diadakan Sabtu (24/2) mendatang.

“Untuk waktu pelaksanaan kongres selanjutnya akan diinformasikan kembali pada Jumat (23/2). Sebagai tindak lanjut dari keputusan ini, maka segala tahapan persiapan kongres yang tengah berlangsung harus ditunda,” tulis Ratu Tisha.

Sementara kuasa hukum PSSI Aceh versi Adly Tjalok, Hendri Saputra yang dihubungi Serambi tadi malam mengakui, bahwa dalam sidang mediasi tahap kedua, pihaknya kembali meminta kepada PSSI Pusat untuk menunda kongres pada Sabtu (24/2).

“Sama seperti dalam sidang mediasi pertama pada Selasa (7/2) lalu, kita sepakat dengan tawaran PSSI Pusat untuk berdialog. Namun kita tetap mensyaratkan supaya kongres lebih dulu ditunda. Alhamdulillah, ternyata permintaan kita dipenuhi,” ungkap Hendri.

Hendri melaporkan, sidang mediasi kedua di BAORI dimediasi Suparman SH, MH. PSSI Pusat diwakili Deputi Sekjen Bidang Sepak bola, Marco Garcia Paulo didampingi Head of Football Administration & Governence PSSI, Priyanka L Tobing, dan pengacara. Sementara PSSI Aceh diwakili Hendri Saputra sebagai pengacara, dan Idris dari pengurus Asprov.

Bahkan, dalam sidang itu, Marco Gracia Paulo secara terbuka berjanji kalau pihaknya akan mengirim surat penundaan kongres pada Senin (19/2). Faktanya, pusat lebih awal mengirim surat penundaan kepada pihaknya. “Artinya, baik PSSI Pusat dan Asprov PSSI Aceh sama-sama memiliki tujuan yang sama ingin mengakhiri polemik ini,” pungkasnya.

Ketua Asprov PSSI Aceh, Adly Tjalok menyambut baik keputusan dari PSSI Pusat untuk menunda kongres yang sedianya digelar Sabtu (24/2) mendatang. “Terima kasih banyak kepada PSSI Pusat yang sudah mau merespon keinginan kita. Semoga persoalan ini segera dituntaskan,” ungkapnya kepada Serambi tadi malam.

Adly mengakui, meski surat penundaan kongres sudah terbit, dia meminta kepada PSSI Pusat dalam penyelesaiaan perkara tersebut, haruslah tetap berpedoman kepada Statuta PSSI, dan Statuta Asprov PSSI Aceh. Karena, penyelesaiaan dengan aturan yang sudah berlaku akan membawa hasil bagus bagi sepak bola Tanah Rencong.

Pada kesempatan itu, Adly meminta kepada pengurus Askab/Askot dan klub untuk senantiasa bersabar, dan menunggu hasil akhir dalam mediasi dengan Pusat. Boleh jadi, dengan mediasi oleh BAORI akan mengakhiri masalah tersebut, sehingga memberikan hasil memuaskan bagi semua pihak.(ran)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved