Ingin Cari Calon Suami, Gadis Remaja Ini Justru Diracun Pria Baru Jumpa, Dikasih Teh Anti-Hamil

Dari komunikasi jarak jauh yang terus berlanjut itu, keduanya kemudian sepakat untuk bertatap muka

Editor: Muhammad Hadi
Polisi menunjukkan pelaku pembunuhan, Edi Sumarsono alias Sondong (24), warga Pojok, Kecamatan Randublatung, Blora ‎di Mapolres Blora, Senin (19/5/2018).(KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO) 

SERAMBINEWS.COM - Untuk para wanita remaja supaya berhati-hati dengan pria yang baru dikenal melalui HP atau media sosial.

Karena bisa saja justru pria yang ingin menjalinkan hubungan khusus membawa petaka hingga kematian.

Ini pula yang dialami seorang wanita, berniat mencari pria untuk pendamping justru nyawa melayang.

Siapa sangka niat baik gadis IL (26), warga Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, untuk mencari pendamping hidup harus berujung tragis.

Baca: Wanita Cantik Ini Videokan Saat Minum Racun Jelang Pernikahan, Terungkap Penyebabnya

Seorang gadis berhijab ditemukan tewas di kawasan hutan jati wilayah Desa Wulung, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (16/2/2018) pagi.(KOMPAS.com/ DOK POLRES BLORA)
Seorang gadis berhijab ditemukan tewas di kawasan hutan jati wilayah Desa Wulung, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (16/2/2018) pagi.(KOMPAS.com/ DOK POLRES BLORA) ()

Lelaki idamannya yang baru dikenal, yakni Edi Sumarsono (24), warga Pojok, Kecamatan Randublatung, Blora, justru menghancurkan asa gadis berhijab itu.

IL, pelayan toko di Semarang, itu meregang nyawa di tangan Edi yang tak lain adalah kekasihnya. 

Selama dua bulan ini, mereka berkenalan melalui telepon seluler, Edi mengaku masih berstatus bujang.

Padahal, Edi yang pekerja serabutan itu sudah beristri dan memiliki dua anak.

Kebohongan yang disimpan rapat Edi inilah yang kemudian berbuah petaka.

Baca: 6 Fakta Ibu Muda Ini Ajak Tiga Anaknya Minum Racun Serangga, Sempat Ada Teriakan 

"Mereka berkenalan atas perantara teman. Korban mau menerima cinta Edi karena mengaku masih perjaka. Jadi, korban ini dikenal berkepribadian baik. Adik-adiknya sudah lebih dulu menikah. Bagi warga desa, seumurannya sudah sepatutnya menikah. Karena itulah korban ingin segera mendapat pendamping," kata Kasat Reskrim Kepolisian Resor Blora, AKP Heri Dwi Utomo, Senin (19/2/2018).

Dari komunikasi jarak jauh yang terus berlanjut itu, keduanya kemudian sepakat untuk bertatap muka.

Mereka lantas bertemu untuk pertama kalinya.

Tersangka menjemput korban dengan mengendarai motornya ke Demak.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved