KSDA Serahkan Santunan dan Paket Pendidikan Kepada 100 Anak Yatim
Sebanyak 100 anak yatim mendapat santunan dalam Maulid Rasul yang digelar Komunitas Solidaritas Dhuafa Aceh
Sebanyak 100 anak yatim mendapat santunan dalam Maulid Rasul yang digelar Komunitas Solidaritas Dhuafa Aceh (KSDA) Korwil Banda Aceh dan Aceh Besar. Acara berlangsung di eks Rumah Makan Iskandar Muda, Gampong Lambaro Skep, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Sabtu (24/2) siang.
Ketua KSDA Banda Aceh Saddam Alfiya, menyebutkan, 100 anak yatim yang mendapat santunan berasal dari Gampong Lambaro Skep, Lam Dingin dan Sibreh. Santunan yang diberikan berupa paket peralatan sekolah dan sejumlah uang. Santunan tersebut berasal dari sejumlah donatur hasil penggalangan dana relawan KSDA dan donatur serta perusahaan Elhanief Group.
“Penggalangan dana kami lakukan melalui proposal serta media sosial, dengan harapan bisa memberikan santunan yang layak bagi anak-anak yatim pada peringatanmaulid rasul ini,” jelas Saddam. Santunan diserahkan oleh pendiri KSDA Abi Akmal Hanif yang kebetulan sedang berada di Banda Aceh, serta beberapa Ketua KSDA Koordinator Wilayah yang hadir pada perayaan maulid Yatim ini.
Dalam peringatan maulid rasul ini, panitia mendapat pinjaman tempat dari Safran, pemilik bangunan rumah makan tersebut untuk pelaksanaan kegiatan ini. Kegiatan ini turut dihadiri beberapa tokoh masyarakat gampong sekitar, anggota DPRK Banda Aceh dan undangan dari beberapa organisasi.
Akmal Elhanif Mundur
Sementara itu pendiri KSDA Akmal Hanif menyatakan mundur dari jabatan Ketua Umum KSDA pada sebelum pelaksanaan peringatan maulid. Hal ini disampaikan dalam rapat istimewa bersama para ketua KSDA wilayah, sesuai dengan komitmen komunitas tersebut bahwa tidak terkait dengan unsur politik dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan.
Keputusan ini terkait rencana pencalonan diri Akmal Hanif sebagai caleg DPR RI dalam pemilu 2019 mendatang. “Saya menyatakan mundur dari jabatan ketua umum, karena inginmenjaga netralitas KSDA sebagai komunitas sosial yang tidak di latarbelakangai kepentingan politik.
Keputusan ini tidak mempengaruhiaktifitas KSDA yang telah diperkuat oleh ratusan relawan di seluruh Aceh.” jelas pemimpin dayah yang akrab disapa Abi Elhanief ini.
Sebagai pengganti, jabatan ketuaumum KSDA Pusat dijabat Nanda Indah Sari S.pd yang berprofesi sebagai guru SDN 5 Dewantara, Aceh Utara, yang telah 2 tahun menjadi relawan KSDA Lhokseumawe