Perusakan Baliho Marak di Pijay

Perusakan alat peraga kampanye jenis baliho marak di terjadi di Kabupaten Pidie Jaya (Pijay)

Editor: bakri
Satgas menurunkan spanduk dan baliho.SERAMBI/RAHMAT SAPUTRA 

* Terutama di Kecamatan Bandar Baru
* Pelakunya bukan dari Pendukung Paslon

MEUREUDU - Perusakan alat peraga kampanye jenis baliho marak di terjadi di Kabupaten Pidie Jaya (Pijay). Informasi dari Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih), perusakan baliho hanya menyasar baliho milik dua pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati.

Perusakan baliho ini mulai marak terjadi sejak dua pekan terakhir. “Sasarannya adalah baliho milik paslon nomor urut 2 dan nomor urut 4, yang umumnya terjadi di Kecamatan Bandar Baru,” sebut Ketua Panwaslih Pijay, M Yusuf SPd, kepada Serambi, Rabu (7/3).

Sedangkan di kecamatan lain, perusakan juga terjadi hanya tidak terlalu parah. “Di tujuh kecamatan lainnya, perusakan dilakukan hanya dengan melempar batu atau benda keras lainnya,” tambah M Yusuf.

Hasil pengamatan pihaknya di lapangan, pengrusakan itu dilakukan oleh oknum masyarakat, bukan oleh tim sukses (timses) atau pendukung pasangan calon tertentu. “Setelah diamati, perusakan ini dilakukan oleh oknum masyarakat yang sengaja ingin mengacaukan Pilkada di Pijay,” ungkapnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan kepada seluruh masyarakat Pijay di delapan kecamatan agar menjaga pelaksanaan Pilkada ini tetap berjalan damai, tanpa gangguan.

Meski Panwaslih diakuinya belum menerima laporan resmi dari kedua paslon yang balihonya dirusak, namun kata M Yusuf, kedua paslon telah mengintruksikan kepada seluruh timses dan pendukungnya untuk tidak melakukan tindakan sekecil apapun terhadap perusakan itu. “Semua elemen sepakat untuk mentaati segala instruksi dari butir pilkada damai,” kata M Yusuf.

Sementara itu, Polres Pidie bersama Kodim 0102/Pidie selama satu bulan terakhir terus melakukan sosialisasi pilkada damai ke masyarakat dalam rangka meminimalisir gangguan pelaksaan pilkada.

“Sosialisasi ini untuk meminimalisir sekecil mungkin adanya upaya-upaya penodaan pilkada damai,” kata Kapolres Pidie, AKBP Andy Nugraha Setiawan Siregar SIK, kepada Serambi, Rabu (7/3).

Sosialisasi telah berlangsung di lima kecamatan dan akan menyusul di dua kecamatan lagi. Dalam acara sosialisasi tersebut, pihaknya juga menerima segala masukan dari masyarakat untuk selanjutnya dievaluasi dan dikaji.

Terpisah, Dandim 0102/Pidie, Letkol Arh Donny Indiawan SIP meminta kepada seluruh masyarakat agar jangan ragu-ragu melaporkan jika ditemukan ada anggota TNI yang terlibat pilkada.

Disamping itu, pihaknya juga akan terus melakukan patroli rutin serta melakukan komunikasi sosial untuk menyampaikan pesan-pesan pilkada damai

“Patroli selain untuk memantau suhu politik di tengah masyarakat, juga untuk menekan angka kriminalitas di tengah-tengah warga, termasuk peredaran narkoba,” ujar Dandim.(c43)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved