Misteri Penemuan 54 Potongan Tangan dalam Tas di Siberia, Diduga Milik Jaringan Pasar Gelap
Dilansir pada Daily Mail (8/3/2018), temuan itu menyimpan misteri tentang siapa dalang dibalik pemotongan tangan-tangan malang itu.
SERAMBINEWS.COM - Salah seorang warga lokal terguncang dengan tas temuannya yang memuat 27 pasang tangan manusia yang terputus.
Tas itu ditemukan di tepi sungai dekat kota Khabarovsk, Siberia, dekat dengan perbatasan Cina.
Potongan tangan-tangan itu ditemukan dekat sungai Amur, tempat memancing yang populer di daerah itu.
Namun, awalnya penduduk sekitar tak ada yang menaruh curiga apapun.
Dilansir pada Daily Mail (8/3/2018), temuan itu menyimpan misteri tentang siapa dalang dibalik pemotongan tangan-tangan malang itu.
Baca: Sang Istri Sebut Pollycarpus Sudah Lama Bekerja di Perusahaan Tommy Soeharto
Ada asumsi yang mengatakan bahwa tangan-tangan itu dipotong sebagai hukuman untuk para pencuri.
Sedangkan tangan lainnya dipotong dari mayat di rumah sakit.
Untuk sementara, masih tidak jelas mengapa hal ini terjadi.
Namun satu ketakutan mengasumsikan tindakan ini dengan jaringan pasar gelap.
Baca: Pemuda Aceh Utara Diterkam 2 Beruang, Lawan Pakai Parang, Lari dan Pingsan, Begini Kejadiannya
Secara ilegal, bagian tubuh tertentu dicuri dan kemudian tangannya dipotong untuk menghilangkan jejak agar tubuh tidak teridentifikasi.
Media lokal juga mengatakan bahwa di samping potongan-potongan tangan itu ditemukan perban media dan penutup sepatu plastik khas rumah sakit.
"Ini adalah pemandangan yang memuakkan," kata seorang warga setempat.
Sementara polisi menolak untuk berkomentar.
Artikel ini tayang pada Intisari Online dengan judul : Horornya Pasar Gelap: 54 Potongan Tangan Ditemukan dalam Tas di Siberia