Begini Suasana Kepanikan Warga Pidie Jaya Saat Dilanda Gempa Tadi Siang
Kendati hanya berlangsung beberapa detik, namun cukup membuat masyarakat terkejut.
Penulis: Abdullah Gani | Editor: Yusmadi
Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU – Rabu, 15 Maret 2018 atau tepatnya menjelang pukul 12.30 WIB, Pidie Jaya dihentakkan dengan gempa bumi.
Kendati hanya berlangsung beberapa detik, namun cukup membuat masyarakat terkejut.
Para abdi negara yang masih menjalani tugas di kantornya masing-masing, spontan berhamburan keluar dari ruangan dan langsung menjauh dari bangunan untuk mencari lokasi atau area yang dinilai aman.
Baca: Gempa Berkekuatan 4,8 SR Kejutkan Warga Pidie dan Pidie Jaya
Wartawan Serambinews.com yang saat gempa itu terjadi berada seputar Kompleks Pemerintahan Pijay di Cot Trieng menyaksikan, puluhan PNS dari sejumlah satuan kerja perangkat kabupaten (SKPK) yang bermarkas di Kantor Bupati dengan gerak cepat turun dan keluar menuju halaman sekitar bangunan.
Begitu pula pada Kantor Bappeda dan DPRK.
Dalam hitungan menit, semua mereka berada di alam terbuka.
Karena waktu shlat zuhur pun hampir tiba, dengan menggunakan berbagai jenis kendaraannya masing-masing-masing “angkat kaki.”
Bagai yang berada tidak jauh dari tempat tugas (Meureudu dan Meurahdua atau Ulim) sebagian kembali ke rumah dan tak sedikit pula yang ke warkop untuk ngopi.
Amatan Serambinews.com, semua mereka membicarakan soal gempa yang barusan terjadi.
Pascagempa bumi, hingga sejauh ini belum terlihat adanya musibah besar dibalik gempa bumi yang kondisinya seperti dari bawah ke atas atau bukan layaknya seperti diayun.
Baca: Terjatuh dari Lantai Dua Saat Gempa 4,8 SR Guncang Pidie dan Pidie Jaya, Kepala Tukang Patah Kaki
Kepala BPBD Pijay, HM Nasir SPd, yang dihubungi Serambinews.com menyebutkan, pascagempa alhamdulillah tidak ada yang mengalami kerusakan berat.
Kecuali hanya seorang warga yangs sedang bekerja membuat dayah atau tempat pengajian terjatuh dari bangunan dan tubuhnya terkilir alias meukilah dan kini sudah dibawa ke tempat orang urut.
Korban bernama Teuku Sulaiman, warga Gampong Cot Makaso Kecamatan Trienggadeng.
“Ketika gempa itu terjadi Sulaiman sedang bekerja membuat dayah di Gampong Meunasah Me Pangwa,” kata Kepala BPBD Pijay. (*)