Tim Kesenian Bireuen Peroleh Penghargaan di Festival Folk Damanhour, Ini Ragam Seni yang Ditampilkan
“Tim kesenian DKA Bireuen mendapat sambutan meriah dan memperoleh penghargaan,“

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Tim kesenian Dewan Kesenian Aceh (DKA) Bireuen yang diundang ke India beberapa hari lalu atas undangan kedutaan besar penuh untuk Mesir tampil beberapa kali di gedung Damanhour, Kairo Mesir dan Jumat (06/04/2018).
Mereka tampil di Gedung Opera House Internasional Festival Folk Damanhour, sekitar pukul 20.30 WIB waktu Mesir.
“Tim kesenian DKA Bireuen mendapat sambutan meriah dan memperoleh penghargaan,“ ujar Ketua Rombongan Tim DKA Bireuen, Drs M Nasir MPd kepada Serambinews.com.
Baca: Tim Kesenian Bireuen Disambut Dengan Suhu 14 Derajat Celsius di Mesir
Adapun jenis kesenian yang ditampilkan tim kesenian DKA Bireuen teater PMTOH sekitar enam menit, kemudian tampil tim dari Srilangka.
Setelah itu, sesi kedua DKA Bireuen menampilkan seni rapai sekitar 11 menit dan juga diselingi tarian dari Srilangka.
Baca: Tim Kesenian Bireuen Wakili Indonesia di Pentas Kesenian Internasional di Mesir
“Pada sesi terakhir atau sesi ketiga, Bireuen menampilkan tari kreasi limeng ramphak yaitu tarian ranup lampuan, goel, didong, seudati dan rabbani wahed, waktunya sekitar 25 menit,” ujar M Nasir.
Setelah tampil seluruhnya, tim kesenian DKA Bireuen memperoleh penghargaan oleh pemerintah Mesi yang diserahkan oleh Muhammad Zarif selaku manajer House Opera Damanhour.
Penghargaan tersebut hanya diberikan kepada dua tim terbaik dari 10 negara peserta.
Dua tim terbaik memperoleh penghargaan dari pemerintah Mesir yaitu tim dari DKA Bireuen dan tim dari kesenian dari Srilangka. (*)
-
Mesir Jadi Tuan Rumah Piala Afrika 2019
-
Mesir Buka Makam Kuno Berusia 4400 Tahun, Dindingnya Berhiaskan Hiegrolif Hingga Patung
-
Berpose Telanjang di Piramida Giza, Otoritas Mesir Tahan Dua Orang
-
Pasangan Kekasih Berpose Telanjang di Piramida Giza, Pemerintah Mesir Lakukan Penyelidikan
-
Cerita Ustadz Abdul Somad saat Menduga Ada Intelejen Mesir yang Memata-matai Mahasiswa Indonesia