Kompol Fahrizal yang Tembak Mati Adik Ipar Disebut Alami Gangguan Jiwa Gara-Gara Nuntut Ilmu Sakti
Keanehan-keanehan sikap Fahrizal sebenarnya sudah berlangsung saat dia masih menjabat Kasat Reskrim Polresta Medan.
SERAMBINEWS.COM - Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menyatakan mantan Kasat Reskrim Polresta Medan Komisaris Polisi (Kompol) Fahrizal yang menembak mati iparnya, mengalami gangguan jiwa berat.
Fahrizal telah dibantarkan penyidik Polda Sumut ke Rumah Sakit Jiwa Prof Dr M Ildrem, Jalan Tali Air, Medan Tuntungan.
Dilansir dari Tribun Medan, di rumah sakit jiwa, selain dijaga sang istri, Kompol Fahrizal dijaga dikawal dua personel polisi berpakaian preman.
Selama di rumah sakit jiwa, Fahrizal kerap bertingkah aneh.
Keanehan-keanehan sikap Fahrizal sebenarnya sudah berlangsung saat dia masih menjabat Kasat Reskrim Polresta Medan.
(Baca: Wakapolres Ini Tembak Adik Ipar di Medan, Korban Tewas Ditembusi 6 Peluru, Begini Kronologinya)
(Baca: Tembak Mati Adik Ipar di Kepala dan di Kemaluan, Wakapolres Lombok Tengah Terancam Hukuman Mati)
(Baca: Antisipasi Balas Dendam Para Tahanan, Wakapolres Penembak Mati Adik Ipar Ditahan di Sel Khusus)
Teguh Wiyono, kerabat Fahrizal, mengaku pernah melihat Fahrizal mengamuk sambil memegang samurai. Namun ia tidak mengingat penyulut peristiwa itu.
"Orangnya sebenarnya baik, baguslah, banyak memberi sumbangan juga," kata Teguh, beberapa waktu lalu.
Menurutnya selama ini tidak pernah ada masalah antara Fahrizal dengan Jumingan (ipar).
Hubungan keduanya harmonis dan tak pernah cekcok. "Hubungan mereka bagus, enggak ada masalah," ujarnya.
Sementara kerabat lain yang tak ingin identitasnya dipublikasi mengungkapkan, Fahrizal satu ketika pernah mengamuk sejadi-jadinya dan ingin membakar rumah.
"Waktu dia tugas di Medan pernah tiba-tiba mengamuk. Pegang senjata juga. Dia mengamuk mengeluarkan barang-barang, termasuk STNK lalu membakarnya di samping rumah," kata seorang kerabat yang tak mau disebutkan namanya.
Sumber lain menyatakan kejiwaan Fahrizal bermasalah setelah ia menuntut ilmu.