Luar Negeri
Pasukan Suriah Klaim Dua Markas Militernya Diserang Rudal, Begini Dampaknya
Observatorium Suriah Hak Asasi Manusia mengonfirmasi telah terjadi serangan rudal yang menargetkan dua lokasi.
SERAMBINEWS.COM, DAMASKUS - Pasukan Suriah menyebut misil atau rudal telah menyerang markas militer pemerintah di provinsi Hamas dan Aleppo pada Minggu (29/4/2018) malam waktu setempat.
Dilansir dari AFP, mengutip kantor berita SANA, belum diketahui kepemilikan dari misil-misil tersebut.
Observatorium Suriah Hak Asasi Manusia mengonfirmasi telah terjadi serangan rudal yang menargetkan dua lokasi.
Namun, lembaga pemantau berbasis di Inggris itu tidak dapat menyebutkan dampak dari serangan itu.
"Serangan terbaru dengan rudal menargetkan kedudukan militer di provinsi Hama dan Allepo," demikian laporan dari SANA yang disampaikan oleh sumber dari militer.
Baca: Kemendikbud Rilis Jadwal Resmi Pengumuman Kelulusan UNBK Tingkat SMA dan SMP, Lihat di Sini
Baca: Kisah Cinta Polisi yang Akad Nikah Lewat Video Call, Sehari Usai Menikah Langsung Ikut Tes Menembak
Laporan menyebutkan, pangkalan militer Resimen 47 di Hama mengalami kebakaran selama 1,5 jam akibat terkena serangan roket.
Stasiun televisi pemerintah menyiarkan video kemunculan api dari lokasi yang terjadi sekitar pukul 22.30 malam waktu setempat.
Klaim adanya serangan rudal terjadi ketika ketegangan di Suriah semakin meningkat, setelah pemerintah dan sekutunya, Iran, menuduh Israel sebagai pelaku penyerangan mematikan yang menerjang pangkalan militer pada 9 April lalu di Homs.
Baca: Kisah Cinta Polisi yang Akad Nikah Lewat Video Call, Sehari Usai Menikah Langsung Ikut Tes Menembak
Baca: Kondisi Mata Kiri Novel Baswedan Semakin Membaik, Hari Ini Mulai Rawat Jalan
Serangan tersebut diyakini telah menewaskan 14 prajurit, termasuk 7 orang berkewarganegaraan Iran.
"Kami tidak punya niat untuk menyerang Rusia atau ikut campur dalam masalah-masalah domestik Suriah," kata Menteri Pertahanan Israel Avigdor Liebermen, seperti dilansir dari Newsweek, Minggu (29/4/2018).
"Tetapi jika seseorang berpikir untuk meluncurkan rudal atau menyerang Israel atau bahkan pesawat kami, kami akan merespons dengan sangat keras," ucapnya.