Yachter Hadiahi Kulkas untuk Disabilitas

Para yachter yang menjadi peserta Sabang Marine Festival 2018 menghadiahi sebuah kulkas

Editor: bakri
KETUA tim Sailor Sabang Marine Festival, Glenn, menyerahkan kulkas kepada orang tua Edwin, Prihatini Widya Ninggsih, di Sabang Imperial Yacht Club, Pelabuhan CT1 Sabang, Minggu (1/5). 

SABANG - Para yachter yang menjadi peserta Sabang Marine Festival 2018 menghadiahi sebuah kulkas kepada pemuda penyandang disablitas, Edwin Sukandar (33), warga Gampong Kuta Ateuh, Kota Sabang. Hadiah itu diserahkan Ketua tim Sailor, Glenn (55) kepada orang tua Edwin, Prihatini Widya Ninggsih, di Sabang Imperial Yacht Club, Pelabuhan CT1 Sabang, di sela-sela penutupan kegiatan itu.

Pemberian lemari es tersebut merupakan wujud perhatian mereka kepada orang tua Edwin yang bernama Prihatini Widya Ninggsih yang dinilai tim sailor begitu gigih dalam mengasuh anak dengan penuh kekurangan. “Alasan kami, karena si ibu sangat setia kepada anaknya, dan selama kami di Sabang kami sering melihat ibu tadi membawa anaknya berkeliling,” kata Glenn usai memberikan hadiah.

Menurut Gleen, apa yang dilakukan Prihatini dapat menjadi contoh kepada ibu lainnya bahwa tidak mudah menjadi seorang ibu yang sebenarnya. Apalagi yang diasuh dan dibesarkan memiliki keterbatasan seperti yang dialami Edwin.

Tim Sailor juga memberikan hadiah kepada tiga warga lainya yakni Juli Sartika, Iwan dan Zakaria. Mereka menilai ketiga warga itu peduli terhadap lingkungan dengan tulus. Mereka sering memperhatikan ketiga warga itu membersihkan lingkungan pantai di seputar Teluk Sabang.

Pada kesempatan itu, Glenn mengaku sangat senang selama mengikuti kegiatan ini. “Sabang merupakan pulau emas yang patut dikunjungi, airnya bersih dan memiliki alam yang baik, orangnya ramah. Kami sangat menikmatinya,” katanya.

Saat penutupan Sabang Marine, Senin (30/4), BPKS memberikan penghargaan predikat gold kepada Glenn beserta istrinya. Alasannya, kapten Kapal SY Aku Ankka asal Amerika Serikat itu sudah tiga kali berpartisipasi dalam Sabang Marine, yaitu sejak 2016.

Ketua Panitia Sabang Marine Festival 2018, Agus Salim, mengatakan, BPKS memberikan apresiasi kepada seluruh peserta Sabang Marine Festival 2018. Namun, ada penghargaan khusus yang diberikan kepada Glenn dan Istrinya pada event kali ini. “Sertifikat sebagai wujud apresiasi kepada para Yachties. Namun, untuk Glenn dan Erja kita berikan predikat Gold,” ujar Deputi Komersial dan Investasi BPKS ini.

Penyelenggaraan Sabang Marine Festival dan Khanduri Laot Festival berakhir, Senin (30/4). Sejumlah rangkaian kegiatan sudah dilaksanakan sesuai jadwal dan ribuan wisatawan, turis, dan warga lokal ikut berpartisipasi dalam acara tersebut.

Sabang Marine yang diselenggarakan oleh BPKS bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwsata Aceh itu secara resmi ditutup oleh Kepala BPKS Sayid Fadhil. Ia mengakatan, bahwa kegiatan ini merupakan Agenda Tahunan BPKS dan akan terus melakukan pembenahan dan peningkatan pelayanan sehingga Kawasan Sabang menjadi salah satu tujuan wisata para Yachties.

Sedangkan Khanduri Laot Festival yang digelar Pemko Sabang dan Kemendikbud resmi ditutup oleh Asisten I Pemko Sabang, Andri Nourman. Sejumlah penampilan seni budaya mewarnai penutupan ajang tersebut, Senin (30/4) malam di dermga CT3.

Sejumlah seniman Aceh memeriahkan panggung utama khanduri laot yang berlangsung selama dua malam, diantaranya tangke band, joel pase, sanggar pocut meurah inseun, rapai geurimpheng sanggar cempala, hingga nazar debus.(mun)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved