Polisi Tetapkan Tujuh Tersangka Kasus Pengeroyokan Ketua Pemuda di Abdya

Namun naas menimpa DW, pada penggrebekan itu ditemukan oleh warga bersembunyi di dalam lemari kamar SA.

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Yusmadi
wartakota
ilustrasi 

Laporan Rahmat Saputra | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Penyidik Reskrim Polres Aceh Barat Daya (Abdya) secara resmi menetapkan tujuh orang tersangka dalam kasus pengeroyokan terhadap ketua Pemuda Desa Gunung Samarinda, Kecamatan Babahrot, DW (50).

Ketujuh tersangka tersebut masing-masing yaitu SP (26), SN (29), FD (25), SH (25), BS (52), SF (34), dan YL (33), seluruh tersangka itu merupakan warga Desa Gunung Samarinda.

Kapolres Abdya, AKBP Andy Hermawan SIK MSc melalui Kasat Reskrim Polres Abdya Iptu Zulfitriadi SH mengatakan hasil pemeriksaan puluhan saksi-saksi pihaknya resmi menetapkan tujuh tersangka pengeroyokan terhadap ketua pemuda tersebut.

"Ketujuh tersangka sudah kita tahan," ujar Kasat Reskrim Polres Abdya, Iptu Zulfitriadi SH kepada Serambinews.com, Selasa (15/5/2018).

Baca: Ketahuan Sembunyi di Kamar Seorang Wanita, Pria Abdya Meninggal Usai Dikeroyok Sekelompok Pemuda

Dia tambahkan, dalam kasus tersebut, pihaknya terus melakukan pengembangan terhadap kasus pengeroyokan yang mengakibatkan hilangnya nyawa DW tersebut.

"Jika memang ada bukti-bukti baru dalam pengembangan nantinya, tidak tertutup kemungkinan akan ada tersangka baru," sebutnya.

Menurutnya, para tersangka dijerat pasal 170 KUHP tentang sanksi hukum bagi para pelaku penganiayaan terhadap orang atau barang di muka umum secara bersama-sama dengan ancaman 5 hingga 12 tahun penjara.

"7 orang itu perannya, masuk dalam melakukan pengeroyokan secara bersama sama," terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Sabtu (12/5/2018) dini hari lalu, DW (50) Ketua Pemuda Desa Gunung Samarinda, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Abdya meninggal dunia seusai dikeroyok oleh sekelompok pemuda setempat sekira Pukul 00.15 WIB dini hari.

Baca: Aksi Menculik Bocah Terekam Kamera CCTV, 2 Pria Ditangkap dan Dikeroyok Warga

Kabarnya, pemukulan ketua pemuda setempat itu berawal saat salah seorang warga bersama pemuda melakukan pengintaian terhadap korban, yang dicurigai melakukan hubungan gelap dengan SA (35) warga setempat.

DW dinilai sering datang ke rumah SA. Tak diketahui, apa motif korban sering datang ke rumah tersebut pada malam hari, terlebih SA tersebut telah memiliki suami.

Atas kecurigaan itu, sekelompok pemuda Desa Gunung Samarinda, merencanakan penggerebekan, untuk mengungkapkan apa motif kedatangan DW ke rumah SA.

Namun naas menimpa DW, pada penggrebekan itu ditemukan oleh warga bersembunyi di dalam lemari kamar SA.

Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami pendarahan hebat dan retak di bagian kepala, serta di bagian tubuhnya terdapat luka yang juga mengeluarkan darah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved