Pelabuhan Sabang akan Dibangun
Pelabuhan penyeberangan penumpang repsentatif berstandar internasional akan dibangun di Balohan
* Berstandar Internasional
BANDA ACEH - Pelabuhan penyeberangan penumpang repsentatif berstandar internasional akan dibangun di Balohan Sabang oleh PT Cemerlang Samudera Kontrindo selaku pemenang tender proyek ini. Penandatanganan kontrak kerja proyek Rp 196,8 miliar ini rencananya Selasa depan (22/5), setelah masa sanggah yang diberi waktu lima hari berakhir hari ini, Jumat (18/5). Sedangkan target rampung pembangunan 2020.
Deputi Tehnik Pengembangan dan Tata Ruang Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS), Fauzi Umar menyampaikan hal ini ketika menjawab Serambi, Kamis (17/5). Menurutnya, proyek ini sudah pernah dilelang Oktober 2017, tetapi gagal. Kemudian dilelang April 2018, dan ada empat perusahaan memasukkan penawaran pra qualifikasi (PQ), yaitu PT Cemerlang Samudera Kontrindo, PT Hutama Karya (HK), PT Pembangunan Perumahan (PP), dan PT Bangun Persada Jaya. Namun, akhirnya setelah melewati berbagai tahapan seleksi, PT Cemerlang Samudera Kontrindo yang menjadi pemenang.
“Pagu anggaran proyek ini Rp 221 miliar, namun PT Cemerlang Samudera Kontrindo melakukan penawaran Rp 196,8 miliar. Tawaran itu dinilai rasional, sehingga panitia lelang menetapkan perusahaan itu sebagai pemenang tender,” jelas Fauzi Umar.
Fauzi menyebutkan fasilitas yang akan dibangun di lokasi pelabuhan tersebut antara lain gedung utama terminal, ruang tunggu keberangkatan dan kedatangan, cafeteria, VVIP, Kantor Bea Cukai, Kantor Perhubungan, musalla, lapangan parkir, gedung pemadam kebakaran dan fasilitas lainnya. Luas areal pelabuhan ini lima hektare, sehingga akan membuat pengunjung nantinya merasa nyaman, aman, dan segar. “Sistem kontrak pekerjaan proyek itu multi years atau lebih dari satu tahun sejak Juni 2018 sampai Desember 2020. Diharapkan pada akhir 2020 nanti, sudah bisa beroperasi,” kata Fauzi.
Karena itu, kata Fauzi, setelah masa sanggah tersebut berakhir hari ini, ia berharap pembangunan proyek tersebut mulai dikerjakan Ramadhan ini, apalagi pembangunan itu nantinya untuk memaksimalkan Kota Sabang sebagai tujuan wisata. Selain itu. Lokasi ini nantinya bisa dimanfaatkan untuk berbagai even nasional dan internasional.
Dikonfirmasi terpisah,Wakil Ketua I DPRA, Sulaman Abda, mengatakan proses lelang dan tahapan pelaksanaan proyek harus dilakukan secepatnya, apalagi semestinya proyek ini sudah ada di Balohan Sabang, lima tahun lalu. Namun, proses itu lambat karena berkaitan pelaksanaan pembangunan proyek-proyek dermaga di Free Port Sabang yang banyak menimbulkan masalah dan dugaan tindak pidana korupsi. Contohnya pembangunan Dermaga CT 3 Sabang.
“Kita harapkan dalam pelaksanaan tender dan pengerjaan proyek ini nantinya menggunakan azas hana fee (tanpa fee) sebagaimana komitmen Gubernur Irwandi dan Wakilnya Nova Iriansyah, yaitu semua pelaksanaan tender proyek di Aceh, baik yang bersumber dari APBN, APBA, Otsus dan lainnya harus sesuai prosedur. Tidak ada permainan dan penyuapan atau nama lainnya untuk memenangkan tender proyek,” tegas Sulaiman Abda. (her)