Wali Kota Ajak Masyarakat Perangi Narkoba
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, meminta seluruh elemen masyarakat kota dan stake-holder
BANDA ACEH - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, meminta seluruh elemen masyarakat kota dan stake-holder untuk meningkatkan perang terhadap narkoba. Hal itu diungkapkannya usai membuka pameran foto dan slide show pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan peredaran narkoba di Basement Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Senin (21/5).
Pada saat membuka pameran itu, Wali Kota Aminullah, didampingi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh, Brigjen Pol Drs Faisal Abdul Naser MH dan Kepala BNN Kota Banda Aceh, Hasnanda Putra. “Indonesia saat ini dalam keadaan darurat narkoba. Karena narkoba sudah mulai masuk ke sekolah-sekolah, kampus dan lingkungan gampong. Karena itu, jangan pernah kendor dan jangan pernah surut perang terhadap narkoba. Karena pengaruh narkoba sangat dan peredarannya bisa dari mana saja,” tegasnya.
Ia menilai, pameran yang digelar BNNP Aceh dan BNN Kota Banda Aceh itu sangat baik sebagai sarana sosialisasi kepada generasi muda terkait bahaya narkoba. Apalgai lanjut Aminullah, pameran itu digelar di tempat suci kompleks Masjid Raya, Banda Aceh.
Aminullah juga menegaskan, Pemko Banda Aceh berkomitmen kuat memerangi peredaran narkoba dan Banda Aceh berharap menjadi pilot project bagi daerah lain dalam pemberantasan narkoba. “Kami ingin Banda Aceh bebas dari narkoba. Kami komit dan hal ini support yang bisa kami tunjukkan yakni ikut hadirnya BNN Kota bersama dalam kegiatan ini,” ungkapnya.
Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Drs Faisal Abdul Naser MH, mengatakan, pameran yang digelar itu bertujuan menyosialisasikan bahaya narkoba pada masyarakat. Di dalam foto dan slide show yang ditampilkan itu, lebih banyak menampilkan kegiatan yang telah dilakukan BNNP dan BNNK dalam pemberantasan narkoba.
“Pemberantasan narkoba menjadi kewajiban kita bersama. Kita harap pameran ini memberi hasil menyejukkan dan tumbuh kesadaran, sehingga tidak ada lagi pengguna narkoba di Aceh dan Banda Aceh. Tapi di Banda Aceh sudah lumayan berkurang Pak Wali, bahkan katanya sekarang barangnya sudah susah dapatnya,” ujar Brigjen Faisal disambut tepuk tangan pengunjung pameran.(mir)