Bapak Stroke, Satu Anaknya Lumpuh, Keluarga Ini Butuh Perhatian

Pasalnya Sanusi yang menjadi tulang punggung keluarga itu, sudah dua bulan terbaring stroke.

Penulis: Misran Asri | Editor: Yusmadi
zoom-inlihat foto Bapak Stroke, Satu Anaknya Lumpuh, Keluarga Ini Butuh Perhatian
instagram @cutnadyariska
Sanusi terbaring stroke bersama keluarganya.

Laporan Misran Asri | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, pribahasa itulah yang menimpa nasib Sanusi (50), warga Gampong Lampeuneeun, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar ini.

Sanusi yang menjadi tulang punggung keluarga itu, sudah dua bulan terbaring stroke.

Tidak cukup disitu, Allah SWT menguji keluarga miskin itu dengan kondisi Aldi (11), anak ketiga Sanusi yang sejak lahir alami kelumpuhan.

Begitulah sepenggal kisah yang diposting oleh pemilik akun instagram @cutnadyariska.

Selain dua video yang menggambarkan kondisi keluarga itu dan rumah yang mereke tempati, Cut Nadya ikut mengabadikan sejumlah foto yang kemudian ikut dibagikan kepada sejumlah akun instagram, di antaranya akun @baitul_mal_aceh, @ikc.dompetdhuafa.aceh, @illiza_saaduddin, @irwandi_yusuf, @darwati_agani dan akun instagram @ir_mawardi_ali.

lihat video berikut ini:

Dalam untaian kata yang dituliskan akun instagram @cutnadyariska, diberi judul 'Bapak Terbaring Stroke, Anak Ketiga Lumpuh, Anak Terakhir Umur 1 Tahun dan Istri tanpa Pekerjaan!!!!.

Cut Nadya mengisahkan sore tadi, Rabu (23/5/2018), ditemani ayahnya, ia menginjakkan kakinya melangkah ke rumah Sanusi yang tidak terpaut jauh dengan kebun milik keluarganya.

Menurutnya, Sanusi selama ini sering diminta bantu oleh orang tuanya untuk mengurus kebun.

Karena memang selama ini Sanusi tidak memiliki pekerjaan tetap. Bahkan malangnya, keluarga miskin ini mendirikan bangunan bukan di atas tanah milik mereka.

Baca: Hati-hati, Gara-gara Pakai Behel Gigi, Gadis Ini Terserang Stroke dan Nyaris Meninggal Dunia

Lanjutnya Cut Nadya mengisahkan Sanusi yang memiliki 5 anak, satu di antaranya anak mereka atas nama Aldi (11 tahun), memiliki kelainan saraf dari kecil.

Sehingga membuatnya harus duduk di atas kursi roda yang menunjukkan lekuk-lekuk tulangnya. Meski dalam keadaan seperti itu, semangatnya tidak turun sama sekali.

Senyumannya merekah seakan-akan harapan itu akan menjadi sinar untuknya.

Lalu dua orang anak lelaki Sanusi, telah tamat SMA.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved