Gadis Bireuen Dibegal Pacar
Seorang remaja putri bernama Firda Maisura (18), warga Desa Cot Buket, Peusangan, Bireuen, ditemukan mengalami
BIREUEN - Seorang remaja putri bernama Firda Maisura (18), warga Desa Cot Buket, Peusangan, Bireuen, ditemukan mengalami luka bacok parah di wajah dan anggota badan lainnya di kawasan bendungan irigasi kawasan Desa Benyot, Kecamatan Juli, Bireuen, sekitar pukul 21.30 WIB, Senin (28/5). Enam jam kemudian atau sekitar pukul 03.00 WIB, Selasa (29/5), tersangka pembacok yang merupakan pacar korban berhasil ditangkap di rumahnya kawasan Desa Pante Gajah, Peusangan, Bireuen.
Kapolres Bireuen, AKBP Riza Yulianto, melalui Kasat Reskrim Iptu Riski Andrian SIK kepada Serambi kemarin mengatakan, awalnya seorang warga bernama Mukhlis (20), warga Desa Benyot bersama Saifannur dan Ali Akabar mendapati korban dalam keadaan luka sobek di bagian muka atau wajahnya.
Korban sedang berjalan kaki di tengah jalan menuju ke luar dari jalan bendungan irigasi tersebut. Korban meminta bantu kepada warga membawa korban ke Puskesmas Juli dan selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit BMC Bireuen. Korban dalam keadaan kritis ditangani di RS BMC Bireuen.
Sepeda motor korban jenis Beat dan satu unit HP hilang dibawa lari tersangka pelaku. Setelah mendapat laporan dari orang tua korban dan tim berada di lapangan segera melakukan tugasnya. “Sebagian anggota ke rumah sakit, ada yang ke lokasi pembacokan dan ada yang mengejar siapa pelakunya serta mendatangi beberapa tempat yang sering dikunjungi korban,” ujar Kasat Reskrim.
Dari penyelidikan sementara, pelakunya diduga teman dekat korban, beberapa orang yang dicurigai diamankan, termasuk pacar korban, Aulia (20) , warga Desa Pante Gajah, Peusangan. Aulia pada saat korban dirawat di rumah sakit ia datang untuk menjenguk korban, awalnya tidak mengakui perbuatannya. “Awalnya Aulia tidak mengakui melakukan penganiayaan terhadap korban,” ujar Kasat.
Dilaporkan juga bahwa korban pembacokan bernama Firda Maisura (18), warga Desa Cot Buket, Peusangan, Bireuen. Hasil penyelidikan sementara bukan dibacok di kawasan bendungan irigasi, tapi justru di rumah orang tua korban, kawasan Desa Pante Gajah, Peusangan.
Dugaan itu disampaikan Kapolres Bireuen, AKBP Riza Yulianto SE SH melalui Kasat Reskrim Iptu Riski Andrian SIK kepada Serambi, Selasa (29/5) kemarin.
Disebutkan, dari beberapa barang bukti sepertinya korban dibawa ke rumah pelaku, yaitu Desa Pante Gajah, Peusangan atau tempat lain.
Tersangka juga mengakui bahwa dirinya telah melakukan penganiayaan terhadap korban di halaman rumah orang tuanya menggunakan parang. Selanjutnya, korban dibawa tersangka menggunakan sepmor honda Beat milik korban ke Dusun Mane Desa Beunyot, Juli Bireuen. tersangka meninggalkan korban dalam keadaan terluka, sedangkan Aulia pergi dengan membawa sepmor korban.
Keterangan tersangka, kata Kasat Reskrim, sepertinya ada benarnya, baju tersangka terdapat bercak darah bagian belakang, padahal baju tersebut sudah dicuci oleh tersangka masih ada bekas bercak darah. Ini menandakan korban dibawa dengan sepeda motor bersandar pada tubuh tersangka, ujarnya.
Selain itu, saat diperiksa juga didapati bercak darah di bagian kuping tersangka menambahkan kenyakinan korban setelah dibacok dibawa dengan sepeda motor, namun belum diperoleh keterangan lanjutan melewati jalan mana sampai ke Desa Benyot, Juli.
Korban bertempat tinggal di Desa Cot Buket, sedangkan pacarnya beralamat di Desa Pante Gajah, berjarak sekitar 6 km sebelah timur Desa Cot Buket. Kemudian antara Pante Gajah dengan Desa Benyot mencapai 16 km. “Mungkin saja tersangka mengaku akan membawa korban ke rumah sakit, maka dinaikkan ke sepeda motor dan dibawa ternyata ke Benyot,” ujar seorang warga.
Menyangkut motif pembacokan, tersangka sakit hati karena korban diduga berselingkuh. Korban juga meminta tanggung jawab untuk dinikahi. Tersangka sudah diamankan ke Polres Bireuen dan masih dalam penyelidikan, sedangkan motif pembacokan belum diketahui dan sedang dalam penyelidikan tim Polres Bireuen, ujar Kasat Reskrim Iptu Riski Andrian SIK.
Korban pembacokan bernama Firda Maisura, warga Desa Cot Buket, Peusangan, informasi diperoleh keluar untuk membeli obat bersama seorang pria, kemudian diperoleh informasi korban mengalami luka bacok dan sedang dirawat di RS BMC Bireuen.
Keuchik Desa Cot Buket, Peusangan, T Iskandar kepada Serambi mengatakan, awalnya diperoleh informasi ke luar membeli obat untuk orang tuanya. “Informasinya begitu, kemudian kami tahu sudah berada di rumah sakit karena mengalami luka bacok di wajahnya,” ujar T Iskandar.