Parlementaria
Jalan dan Drainase Perlu Segera Dibenahi
PERSOALAN jalan rusak dan drainase sumbat menjadi problema yang serius terjadi di Kota Banda Aceh selama ini

PERSOALAN jalan rusak dan drainase sumbat menjadi problema yang serius terjadi di Kota Banda Aceh selama ini. Kondisi sarana perhubungan yang rusak itu perlu segera dibenahi Dinas PUPR Kota Banda Aceh.
Selain menyulitkan warga atau pengguna jalan, jika sarana itu tak segera diperbaikij uga bisa menjadi rawan terjadinya kecelakaan lalulintas. Anggota DPRK Banda Aceh, Isnaini Husda menyebutkan, sarana jalan yang kini telah rusak adalah jalan-jalan lingkungan/gampong, seperti jalan utama di Gampong Beurawe, Jeulingke, Lambhuk, Lampaloh, Ceurih, Ilie dan jalan lintas Simpang Tujuh Ulee Kareng terutama di perbatasn dengan Kecamatan Krueng Barona Jaya Aceh Besar.
Dan masih banyak lagi jalan rusak sesuai laporan yang diterima Isnaini Husda dari masyarakat. “Kondisi jalan tersebut sangat sulit dilalui masyarakat, karena itu instansi terkait harus segera memperbaiki,”ujar Isnaini Husda anggota Komisi D DPRK Banda Aceh tersebut.
Pada bagian lain Isnaini juga menyebutkan meski jalan banyak yang rusak tapi volume kendaraan yang melintas juga banyak. Apalagi jalan tersebut merupakan jalan lintas antar gampong. Persoalan lain yang harus menjadi perhatian serius pemerintah adalah drainase yang mampet.
Tersumbatnya aliran air di drainase kota itu selain karena sampah, juga karena penumpukan sedimentasi. Sehingga setiap turun hujan deras, maka air akan menggenangi beberapa ruas jalan di kota dan lingkungan penduduk. Salah satu drainase yang belum tuntas menurut politisi Demokrat itu adalah dari Simpang Tujuh ke arah Polsek Ulee Kareng.(**)