Lahan dan Hutan Terbakar Lagi
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di wilayah barat selatan Aceh sejak beberapa hari
* Di Barat Selatan Aceh
MEULABOH - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di wilayah barat selatan Aceh sejak beberapa hari terakhir. Di Aceh Barat, lahan gambut di Kecamatan Samatiga yang berdekatan dengan SMK Suak Timah, terbakar, Minggu (10/6). Sedangkan di Aceh Selatan kebakaran dilaporkan terus meluas.
Dari Meulaboh dilaporkan, lahan gambut di Kecamatan Samatiga terbakar sehingga memunculkan kabut asap di wilayah tersebut. Kebakaran terus meluas, sulit dipadamkan. “Kebakaran lahan di Aceh Barat terus berulang,” kata Lukman, seorang warga yang melintasi di wilayah kebakaran.
Seperti diketahui, sebelumnya kebakaran lahan juga terjadi di Seuneubok Teugoh, Kecamatan Arongan Lambalek namun sudah berhasil diatasi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat menyerukan masyarakat tidak membakar lahan saat membuka kebun atau usaha pertanian lainnya, apalagi dalam kondisi kemarau seperti sekarang.
Laporan kebakaran lahan juga diterima Serambi dari BPBD Aceh Selatan yang menyebutkan tracking koordinat luasan lahan terbakar di Kecamatan Bakongan, berdasarkan data Kodim 0107/Aceh Selatan melalui foto udara (drone) telah mencapai 55,12 hektare.
“Itu merupakan data kejadian kebakaran lahan di Kecamatan Bakongan pada hari ketiga operasi pemadaman,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Selatan, Cut Sazalisma S.STP kepada Serambi, Minggu (10/6).
Seperti diketahui, kebakaran hutan dan lahan terjadi lagi di Kecamatan Bakongan dan Kota Bahagia, Kabupaten Aceh Selatan, Jumat (8/6). Akibat kebakaran tersebut aktivitas masyarakat terganggu, karena kabut asap menyebabkan jarak pandang berkurang serta gangguan kesehatan.
“Tim BPBD Aceh Selatan Seksi Damkar bersama muspika terus berupaya menangani karhutla yang kembali terjadi saat ini. Pada Jumat malam tim bergerak ke lokasi kebakaran dengan peralatan portable pump seadanya,” kata Cut Sazalisma.
Selain di Kecamatan Bakongan dan Kota Bahagia, lanjut Cut Sazalisma, pada Jumat (8/6) malam kebakaran lahan juga terjadi di pegunungan Gampong Air Berudang. “Hingga Sabtu dini hari api masih terlihat dan kondisi medan di puncak gunung dengan akses jalan dan sumber air tidak ada sedangkan dengan unit mobil damkar tidak bisa,” katanya.
Akibat lokasi kebakaran tidak bisa dijangkau, tim BPBD Aceh Selatan bersama TNI/Polri termasuk Kapolres Aceh Selatan, AKBP Dedy Sadsono ST dan jajaran ikut melakukan pemantauan sekaligus melakukan koordinasi di lapangan. “Strategi dilakukan adalah bila api terus membesar akan dilakukan pemadaman manual dengan menggunakan ranting dan alat yang memungkinkan,” kata Kalak BPBD Aceh Selatan.
Dijelaskan, kebakaran yang terjadi di wilayah Bakongan ada dua titik. Titik pertama berjarak sekitar 6 km pada areal lahan gambut yang belum bisa dicapai. Lokasi kedua lahan perkebunan masyarakat berjarak 2 km perkiraan sementara sudah terbakar sekitar 6 hektare.
“Kondisinya mengancam ratusan hektare perkebunan masyarakat dan lokasi perkebunan Perusahaan PT Asdal. Update laporan di lapangan sudah bertambah lahan yang terbakar menjadi 21 hektare dan malam ini petugas terus bekerja,” ungkapnya.
Menurut Kalak BPBD Aceh Selatan, api diduga berasal dari warga yang melakukan pembakaran sampah di kebun, sehingga menyebabkan api merambat ke sekitar. Kondisi ini juga diperburuk cuaca panas/musim kemarau di Aceh Selatan.(riz/tz)