Piala Dunia 2018

Melihat Langsung Proses Pembuatan Trofi Piala Dunia FIFA 2018 di Milan Italia

Namun masih ada sedikit keterlibatan Italia dalam ajang bergengsi empat tahunan ini.

Editor: Faisal Zamzami
Al-Jazira

SERAMBINEWS.COM - Untuk pertama kalinya selama 60 tahun, Italia absen dari ajang piala dunia FIFA atau FIFA World Cup. 

Namun masih ada sedikit keterlibatan Italia dalam ajang bergengsi empat tahunan ini. 

Dilansir dari Al Jazeera, di sebuah area, di Paderno Dugnano, sebuah kota kecil dekat Milan, Italia, menjadi tempat pembuatan trofi piala dunia FIFA. 

Terdapat sebuah pabrik dengan cat pink, di depannya terdapat plakat bertuliskan Stabilimento Artistico, SRL Bertoni, Medaglie-Coppe Distintivi-Smalti Trofei-Targhe.

Atau Pendirian Artistik, SRL Bertoni, Medali-Piala Lencana-Smalti Piala-Plakat.

Trofi asli FIFA World Cup terbuat seluruhnya dari emas 18 karat dengan dasar perunggu.

Memiliki berat 6,142 kilogram, dan tinggi 36,8 sentimeter. 

Baca: Juwita Selamat Berkat Memeluk Helm, Menangis Cari 16 Orang Keluarganya Tenggelam

Baca: Pansel Akan Umumkan Hasil Ujian Tulis Calon KIP Pidie, Pendaftar 85 Orang, 13 Perwakilan Perempuan

Trofi tersebut diperkenalkan pada tahun 1974, di desain oleh Silvio Gazzaniga, seorang seniman Italia yang berhasil memenangkan sayembara desain trofi piala dunia dan mengalahkan 52 pesaing. 

Trofi tersebut memperlihatkan dua atlet tengah mengangkat bola dunia.

Di bagian dasar, terdapat tulisan ''FIFA WORLD CUP". 

Desainer trofi ini menyebut ia ingin membuat trofi dengan desain yang universal. 

Ia terinspirasi dari dua unit, yaitu kemenangan atlet dan dunia, sehingga terbentuklah trofi seperti yang ada saat ini.

Baca: Pengunjung Asal Medan Nyaris Ditarik Ombak Saat Berselfie di Tapak Tuan Tapa, Aceh Selatan

Baca: Sempat Dipenuhi Sampah, Pantai Cemara Indah Aceh Singkil Kembali Memesona

Di tempat tersebut, setiap empat tahun sekali, trofi asli itu dipoles ulang untuk ditampilkan pada final piala dunia. 

Sementara pemenang akan membawa replika yang terbuat dari kuningan. 

Di GDE Bertoni inilah, trofi tersebut dibuat secara manual dengan proses yang panjang dan sangat berhati-hati setiap empat tahun sekali. 

Baca: Lampu Solar Sel di Dermaga Apung Pulau Simeulue Cut tidak Terawat Lagi

Baca: Menakjubkan, Ribuan Warga Woyla Raya Padati Safari Subuh Perdana Pasca-Ramadhan

(Al Jazeera)
(Al Jazeera) 
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved