Luar Negeri
Militer Israel Tidak Lagi Bidik Warga Gaza yang Terbangkan Layang-layang, Ini Alasannya
IDF menyebut militer kini akan lebih memilih melancarkan serangan terhadap kelompok Hamas yang mengontrol Gaza.
SERAMBINEWS.COM, TEL AVIV - Anggota senior militer Israel mengatakan menargetkan warga Palestina yang menerbangkan layang-layang dan balon pembakar hanya akan menyebabkan kekerasan yang terus berlanjut di perbatasan Gaza.
Pejabat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut militer kini akan lebih memilih melancarkan serangan terhadap kelompok Hamas yang mengontrol Gaza.
Serangan terhadap target Hamas ini telah mulai dilancarkan pada Senin (18/6/2018) dengan sasaran lokasi yang diyakini merupakan fasilitas pembuatan dan persenjataan milik organisasi tersebut.
Baca: Amerika Serikat ke Luar dari Dewan HAM PBB, Ini Alasannya
Baca: Sering Diabaikan Banyak Orang, Ini 4 Gejala Kanker Usus
Perubahan taktik ini dipicu oleh tewasnya sejumlah warga Palestina, termasuk seorang remaja 13 tahun yang meninggal akibat luka yang disebabkan serangan militer Israel, pada Senin (18/6/2018).
Remaja itu tertembak pada bagian perut oleh anggota militer Israel saat terjadinya bentrokan di perbatasan Gaza, beberapa pekan sebelumnya.
Aksi protes oleh warga Palestina di Jalur Gaza turut diwarnai sejumlah layang-layang pembakar yang diterbangkan melintasi perbatasan dan memasuki wilayah Israel.
Baca: Mulai 25 Juni 2018, Pembuat SIM Harus Ikuti Tes Psikologi
Baca: Pemerintah Kanada Resmi Melegalkan Penggunaan Ganja untuk Tujuan Rekreasi
Layang-layang pembakar itu telah memicu terjadinya puluhan kebakaran dan menimbulkan kerugian terhadap pertanian warga Israel.
Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Kementerian Pertahanan kemudian memerintahan anggota militer Israel untuk menargetkan para penerbang layang-layang pembakar tersebut dan menganggapnya sebagai pelaku teror.
Beberapa media Israel menyebut hal ini dengan "perang layang-layang". Demikian diberitakan Newsweek.
Aksi protes di perbatasan Jalur Gaza oleh ribuan warga Palestina telah dilancarkan sejak 30 Maret lalu dan kini dilaporkan sudah ada setidaknya 125 korban tewas dan ribuan luka-luka dari pihak Palestina.(*)
Baca: Mohamed Salah Cetak Gol, Mesir Ditekuk Rusia 1-3 di Laga Kedua Piala Dunia 2018
Baca: VIDEO - Pengunjung ke Sabang Membeludak, Begini Suasana di Pelabuhan Balohan dan Uleelheue
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Militer Israel Tidak Lagi Bidik Warga Gaza yang Terbangkan Layang-layang"