Wisatawan Mulai Kembali dari Sabang

Setelah memadati kota wisata Sabang sejak hari kedua Lebaran Idul Fitri, saat ini sejumlah wisatawan

Editor: bakri
SERAMBINEWS.COM/MUHAMMAD NASIR
Calon penumpang di Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh batal berangkat karena tiga pelayaran dibatalkan karena gelombang tinggi di perairan Sabang 

* Kapal Berlayar 8 Trip

BANDA ACEH - Setelah memadati kota wisata Sabang sejak hari kedua Lebaran Idul Fitri, saat ini sejumlah wisatawan mulai kembali ke daratan Aceh. Hal itu tercermin pada aktivitas di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh yang didominasi penumpang dari Sabang. Bahkan kemarin, pihak otoritas pelabuhan mengoperasikan kapal hingga delapan trip.

Kepala Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh, Rusmansyah kepada Serambi mengatakan, pelayaran rute Banda Aceh-Sabang kemarin dilakukan hingga delapan trip, baik dengan kapal cepat maupun dengan kapal lambat (jenis ro-ro). Trip sengaja ditambah untuk mengangkut semua penumpang yang sudah memenuhi Pelabuhan Balohan Sabang.

Ia rincikan, kapal cepat kemarin berlayar tiga trip dari Banda Aceh dengan jadwalnya mulai pukul 08.00, 10.00, dan pukul 16.00 WIB. Kemudian KMP Tanjung Burang berlayar dua trip dari Banda Aceh yaitu pukul 11.00 dan pukul 18.00 WIB. Sedangkan KMP BRR berlayar tiga trip dari Banda Aceh yaitu pukul 08.00, 14.00, dan pukul 20.00 WIB.

“Karena penumpang memang banyak dari Sabang, maka malam pun kapal masih berlayar supaya besok bisa langsung mengangkut penumpang dari Sabang. Informasi dari pihak Pelabuhan Balohan, hari ini (kemarin -red ) masih banyak mobil wisatawan yang belum terangkut oleh kapal ke Banda Aceh, jadi akan diangkut besok (hari ini -red ),” ujar Rusmansyah.

Ia tambahkan, arus penumpang yang merupakan wisatawan tujuan Sabang dimulai sejak Sabtu (16/6) hingga Rabu (20/6). Pada saat bersamaan, gelombang wisatawan yang sudah selesai berlibur juga mulai kembali sejak Selasa (19/6). Diperkirakan, arus balik para wisatawan dari Sabang akan terus berlangsung hingga Sabtu (23/6) nanti.

Transportasi Banda Aceh-Sabang sempat terganggu pada Selasa (19/6) lalu, karena gelombang tinggi dan angin kencang melanda perairan tersebut. Sejumlah jadwal pelayaran langsung dihentikan sehingga sempat mengganggu arus penumpang dari dua arah tersebut.

Untuk memaksimalkan pelayanan terhadap wisatawan yang sedang berlibur, pihak otoritas pelabuhan masih mengutamakan kendaraan pribadi milik wisatawan yang masuk ke kapal. Rerata para wisatawan tersebut berasal dari Sumatera Utara.

Amatan Serambi, truk pengangkut material masih belum diizinkan berlayar hingga beberapa hari kedepan, kecuali pengangkut barang sembako dan kebutuhan pokok. (mun)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved