Teknologi Melampaui Zamannya, Ulfberht: Pedang Kuno Bangsa Viking yang Futuristik!
Apa yang membuat Ulfberht begitu istimewa adalah kenyataan bahwa kekuatan logam pisau ini sebanding dengan kualitas baja modern.
SERAMBINEWS.COM - Orang-orang Viking sering digambarkan sebagai orang bar-bar yang kasar dan harus ditakuti.
Namun dalam kenyataannya, mereka meninggalkan warisan penting sehingga gaungnya menggema sepanjang sejarah.
Yakni senjata misterius Uflberht, semacam pedang perang abad pertengahan yang dianggap sangat maju pada masanya.
Uflberht adalah senjata yang ditemukan di Eropa, yang berasal dari abad ke-9 hingga ke-11.
Senjata ini dianggap sebagai titik awal dari tradisi abad pertengahan yang tinggi dari pisau pedang yang terukir.
Sebenarnya ada ribuan pedang Ulfberht yang ditemukan di seluruh Eropa, namun hanya 170 yang terbukti asli.
Baca: Pasca Cerai dengan Pangeran Charles, Ini 7 Fakta Menarik Tentang Kehidupan Putri Diana
Baca: Lebih Tragis dari Putri Diana, Ini Kisah Hidup Ratu Elizabeth I, Dipenjara hingga Dihukum Mati
Komposisi dan Kualitas Pedang Uflberht

Apa yang membuat Ulfberht begitu istimewa adalah kenyataan bahwa kekuatan logam pisau ini sebanding dengan kualitas baja modern.
Kebanyakan senjata Viking di seluruh Eropa pada masa itu terbuat dari baja berkualitas rendah yang bisa pecah seperti kaca.
Inilah alasan mengapa Uflberht menjadi teka-teki, sementara pandai besi abad pertengahan di Eropa belum memiliki pengetahuan dan teknologi untuk membuat senjata yang kuat.
Baca: Mayoritas Pemilih Calon Wali Kota Subulussalam Berada di Simpang Kiri
Teknologi dan pengetahuan semacam ini baru akan muncul beberapa abad kemudian.
Untuk menciptakan pedang dengan kualitas yang sama dengan pisau Ulfberht, penyertaan dan distribusi karbon adalah kuncinya.
Faktanya, kandungan karbon dari Ulfberht sekitar tiga kali lebih tinggi dibandingkan dengan senjata tajam lainnya pada waktu itu.
Namun, yang menarik tentang ini adalah pandai besi abad pertengahan di Eropa tidak dapat membuat baja bebas dari kerak karena api mereka tidak cukup panas untuk mencairkan besi sepenuhnya.
Sebaliknya, di era Viking, karbon terutama dapat diperkenalkan melalui batu bara yang dipanasi.