Pemko Gagas Sekolah Unggul

* Di Setiap Kecamatan

BANDA ACEH - Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh menggagas pembentukan sekolah unggul atau percontohan di setiap kecamatan. Dengan hadirnya sekolah unggul di setiap kecamatan, diharapkan akan melahirkan lulusan-lulusan berkualitas. Hal itu disampaikan Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman didampingi Wakil Wali Kota Zainal Arifin, di hadapan 277 kepala sekolah PAUD, SD, dan SMP, se-Kota Banda Aceh, Kamis (19/7), di Aula Gedung Mawardy Nurdin. Hadir pada pertemuan itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Bachtiar, serta sejumlah pejabat terkait lainnya.

Kepada para kepala sekolah yang hadir, Wali Kota menyegarkan kembali pemahaman soal visi ‘Terwujudnya Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syariah’ berikut tujuh misi yang diusung pemerintahan, di antaranya pembangunan Agama, Pendidikan, dan Ekonomi.

Dalam bidang agama, katanya, guru mempunyai peran penting dalam membentuk insan yang berkarakter islami. Guru pula lah yang berandil dalam menanamkan pemahaman syariat Islam sejak dini kepada anak didiknya. “Agama yang kuat juga menjadi benteng bagi anak-anak terhadap berbagai pengaruh negatif seperti penyalahgunaan narkoba dan pergaulan bebas,” ujar Aminullah.

Sementara dalam bidang ekonomi, sebutnya, tantangan laten yang dihadapi adalah pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Salah satu peran yang dapat diambil oleh guru yakni dengan memberikan dasar pendidikan dan pelatihan enterpreneurship bagi anak didiknya agar mereka kelak tak terpaku untuk menjadi pegawai negeri semata, tapi bagaimana mampu berwirausaha ,dan menciptakan lapangan kerja.

Dan pilar pendidikan sebagai domain utama guru, sebut wali kota, adalah senjata untuk memberantas kebodohan. Pendidikan itu kunci kesuksesan. Untuk itu, kami ingin ke depan kualitas pendidikan Banda Aceh semakin meningkat, baik dari sisi kualitas guru maupun infrastruktur sekolahnya sehingga output-nya adalah murid yang berkualitas dan berdaya saing. Untuk mencapai tujuan tersebut, ulas Aminullah, pihaknya sedang mewujudkan sekolah unggul atau percontohan di setiap kecamatan.

“Minimal harus ada satu sekolah percontohan per kecamatan, sehingga semakin banyak lulusan berkualitas yang dihasilkan,” tukasnya. “Sekolah-sekolah yang berada di pinggiran kota juga harus kita sejajarkan dengan sekolah-sekolah favorit yang berada di pusat kota. Jika sekarang banyak orangtua yang ingin menyekolahkan anaknya ke SD 1 itu biasa, tapi jika ramai yang ke SD 72 Alue Naga atau SD 38 Lampaseh Aceh, itu baru luar biasa,” ucap Wali Kota yang disambut applause hadirin.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Banda Aceh, Saminan mengatakan, saat ini Banda Aceh memiliki 160 PAUD dengan jumlah murid 8.939 orang dan guru 1.055 orang, di mana 172 di antaranya telah bersertifikat pendidikan. “Untuk SD, ada 85 sekolah yang terdiri dari 72 sekolah negeri dan 13 swasta, dengan total jumlah murid 23.792 orang. Sementara guru SD, kita masih kekurangan 193 orang, baik guru kelas maupun guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK),” ujarnya.

Sedangkan tingkat SMP, beber dia, jumlahnya 32 sekolah dengan 9.146 siswa. “Kita masih kekurangan 128 guru mata pelajaran tertentu seperti PPKn, Bahasa Indonesia, Penjaskes, Seni Budaya, BK, dan Prakarya. Sebaliknya, kita kelebihan guru untuk mata pelajaran IPS, Matematika, dan IPA,” pungkasnya.(aji)