Kesehatan
Sering Dilakukan, 5 Kebiasaan Ini dapat Menurunkan IQ, Salah Satunya Googling
Menurut para ahli, semua hal di dunia modern mulai dari teknologi hingga kebiasaan makan bisa mengikis kemampuan otak.
SERAMBINEWS.COM - Apa yang Anda rasakan jika anak memiliki IQ tinggi? tentunya bangga.
Sang Anak dengan IQ tinggi sudah mampu memiliki daya ingat yang baik dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi.
Meski begitu, para orang tua wajib memperhatikan santapan jika tak ingin IQ anak malah menurun.
Menurut para ahli, semua hal di dunia modern mulai dari teknologi hingga kebiasaan makan bisa mengikis kemampuan otak.
Menyerang pusat syaraf dan membuat Anda lebih lambat dan kurang gagasan.
Baca: Jadi Korban Kecelakaan Pesawat 50 Tahun Lalu, Jenazah Tentara India Ditemukan di Himalaya
Baca: Bisa Sebabkan Kanker Hingga Kemandulan, Berhentilah Makan Lontong yang Direbus Berbungkus Plastik
Para peneliti mulai mengkhawatirkan fenomena ini, karena skor IQ manusia saat ini semakin menurun.
Inilah kandungan dalam santapan sehari-hari yang dapat menurunkan IQ anak:
1. Mengonsumsi makanan tinggi lemak
Mengonsumsi lemak jenuh dalam porsi besar seperti bacon, roti panggang dan telur dadar dapat menghambat fungsi dopamin otak.
Sebuah neurotransmitter penting yang bertanggung jawab untuk memberikan motivasi diri.
Studi dari University of Montreal beberapa waktu lalu menemukan bahwa konsumsi lemak yang tinggi menyebabkan “gangguan fungsi sirkuit otak.
Hal ini dapat menyebabkan gangguan mood, kecanduan narkoba, dan makan berlebihan.
Sama seperti narkotika, semakin banyak lemak jenuh yang dikonsumsi, maka semakin besar keinginan untuk mendapatkan “perasaan senang”.
Baca: Beredar Foto Eza Gionino dan Kekasihnya Meiza Aulia Menikah, Ini Tanggapan Sang Ibu
Baca: Cuma Sindiran Donald Trump, Nilai Tukar Rupiah Ikut Melemah
2. Terlalu banyak gula
Sebuah studi UCLA yang dilakukan di tahun 2012 yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa terlalu banyak fruktosa – gula yang ditemukan pada buah-buahan, madu dan sayuran – efektif memperlambat otak.