Breaking News

Sudah Dua Hari, Kapal Ferry ke Pulo Aceh tidak Berlayar

Hal itu disampaikan oleh Kepala UPTD Pelabuhan Ulee Lheue, Rusmansyah kepada Serambinews.com, Kamis (26/7/2018).

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Yusmadi
Kapal cepat KM Express Cantika 89 bersandar di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Jumat (26/8). Cuaca buruk dalam sepekan ini sangat rawan bagi pelayaran Ulee Lheue - Sabang. SERAMBI/HARI MAHARDHIKA 

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Sejak dua hari terakhir, kapal ferry KMP Papuyu yang biasanya melayani Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh – Pelabuhan Lamteng Pulo Nasi, Kecamatan Pulo Aceh tidak berlayar.

Penyebabnya karena gelombang tinggi dan angin kencang sedang melanda wilayah banda aceh, sabang, dan Pulo Aceh.

Hal itu disampaikan oleh Kepala UPTD Pelabuhan Ulee Lheue, Rusmansyah kepada Serambinews.com, Kamis (26/7/2018).

Menurutnya, karena kapal KMP Papuyu berkonstruksi rendah, sehingga sangat beresiko jika dioperasikan berlayar dalam kondisi gelombang tinggi.

Baca: Gelombang Tinggi Capai 4 Meter, Kapal ke Sabang Berhenti Berlayar

Selama ini kapal yang mampu memuat kendaraan hingga delapan unit ini berlayar setiap hari ke Pulau Nasi secara pulang-pergi.

Namun meskipun begitu, arus transportasi penumpang ke Pulo Aceh masih dilayani dengan boat kayu yang berangkat dari Dermaga Ulee Lheue dan Lampulo.

Muslim, warga Pulo Breuh kepada Serambinews.com mengatakan, saat ini boat yang melayani pengangkutan barang dan penumpang berlayar dengan normal.

Meskipun gelombang tinggi, boat itu tetap berjalan, karena memang kondisi kapal yang besar sudah memungkin melewati gelombang. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved