Aceh Usul 3.482 Guru untuk CPNS 2018

Dalam menyikapi rencana penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk 80.000 guru secara nasional

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Aceh Usul 3.482 Guru untuk CPNS 2018
SYARIDIN,Kadisdik Aceh

BANDA ACEH - Dalam menyikapi rencana penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk 80.000 guru secara nasional pada tahun ini, Dinas Pendidikan Aceh sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat agar diberi kuota 3.482 orang untuk diangkat menjadi guru PNS pada tahun ini.

“Kekurangan guru PNS terbanyak saat ini masih pada SMA, yakni 2.580 orang, disusul SMK 778 orang, dan SLB 124 orang,” sebut Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin MPd, saat menelepon Serambi, Kamis (26/7) seusai menghadiri sebuah pertemuan di Kementerian Pendidikan di Jakarta.

Menurut Syaridin, jenis guru PNS yang paling kurang di SMA adalah untuk mata pelajaran bimbingan dan konseling (BP/BK), yakni 629 orang dari kebutuhan 923 orang. Kemudian guru teknologi informasi dan komunikasi kurang 251 orang dari kebutuhan 387 orang, disusul guru geografi sebanyak 223 orang dari 480 orang yang dibutuhkan.

Guru sejarah Indonesia disebutkan juga kurang 23 orang dari 102 orang yang dibutuhkan dan guru bahasa Indonesia kurang 22 dari 154 orang yang dibutuhkan. Guru-guru bidang studi lainnya juga kurang, tapi kekurangannya tak terlalu banyak.

Kekurangan guru produktif PNS yang mengajar di SMA, SMK, dan SLB, kata Syaridin, disebabkan beban mengajar guru yang telah digariskan oleh Menteri Pendidikan Nasional. Dalam Pasal 1 ayat (1) Permendiknas Nomor 39 Tahun 2009 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Satuan Pendidikan dijelaskan bahwa beban kerja guru paling sedikit ditetapkan 24 jam dan paling banyak 40 jam tatap muka dalam 1 minggu pada satu atau lebih satuan pendidikan yang memiliki izin pendirian dari pemerintah dan pemerintah daerah.

Saat ini, kata Syaridin, Pemerintah Aceh mengelola 808 satuan pendidikan, yang terdiri atas 523 SMA, 213 SMK, dan 72 SLB. Sedangkan jumlah guru PNS-nya sebanyak 12.256 orang, tenaga kependidikan PNS 1.526 orang, guru non-PNS 23.072 orang, dan tenaga kependidikan non-PNS 3.222 orang.

“Dari jumlah satuan sekolah tersebut, kebutuhan guru PNS dirasakan sangat mendesak. Hal ini disebabkan jam mengajar yang dimuat dalam kurikulum yang berlaku saat ini cukup banyak dan sangat padat untuk mengasah kemampuan siswa/siswi SMA, SMK, dan SLB agar bisa menjadi lulusan yang terbaik dan siap kerja, khususnya bagi siswa kejuruan, “ ujar Syaridin. (her)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved